Jangan Biarkan Lolos!

Oscar beserta Rangga menemani Lisa di kamar VIP. Wanita itu masih belum sadarkan diri. Kedua pria itu semakin cemas melihat keadaan Lisa yang terkapar menyedihkan di atas tempat tidur.

Rangga berlutut, kemudian menatap wajah Lisa yang pucat pasi. Ia menyentuh telapak tangannya dengan lembut lalu berbisik, "Maafin gue Lis, gue gagal ngelindungin lo…"

Oscar masih berdiri di belakang Rangga dengan kedua tangan terlipat dan wajah yang muram. Tatapan tajam pria berambut emas itu berangsur - angsur menjadi lembut ketika matanya tertumbuk pada tubuh Lisa yang tampak lemah.

Tok … tok..

Seorang dokter mengetuk pintu lalu melangkah masuk. Ia menghampiri Oscar lalu berkata, "Permisi Pak, saya mau memeriksa Nona Lisa.."

Sebagai balasannya Oscar mengangguk lalu memberikan ruang untuk si dokter. Ia mengajak Rangga untuk keluar dari kamar dan berbincang.

"Jadi Lisa sekarang kerja di perusahaanmu ya?" tanya Oscar datar. Tatapannya tajam dan dingin.