Jangan - Jangan . . .

"Tidak usah khawatir, kamu kan pegawai saya. Saya harus bertanggung jawab atas keselamatan karyawan saya," balas Oscar sambil menyunggingkan senyum pada Andien.

Andien kembali menatap Lisa dengan mata yang berkaca - kaca. Ia tidak dapat membendung rasa bahagia dan lega ketika ia mendengar berita baik dari sahabatnya itu. Andien memeluk Lisa lagi, kali ini dihiasi tangisan kebahagiaan.

"Lisa, gue nggak ngerti kalo gue nggak ada lo bakal jadi kayak apa. Thanks banget udah bantuin gue, sorry ya gue emang temen yang paling ngerepotin lo Lis!" ucap Andien sambil menyeka air mata yang mengalir dari ujung matanya.

"Ndien apa guna sahabat? Lo juga selalu bantu gue tiap kali gue ada masalah. Sekarang giliran gue utang budi ke lo Ndien. Udah, jangan nangis!" ucap Lisa menghibur Andien.

"Gue ini nangis karena seneng, bego! Berkat lo gue nggak perlu ngerepotin ortu gue buat bayarin biaya perawatan gue di sini," balas Andien sambil bercanda.