Melamar Lisa Lagi

Sementara itu di kantor Petersson Communication. Oscar baru saja selesai memeriksa seluruh dokumen yang diserahkan tadi pagi. Hampir memakan waktu seharian, tumpukan dokumen itu tak kunjung selesai saja pikir Oscar.

Ketika jam menunjukkan pukul 6 sore menjelang malam, seluruh dokumen yang tadinya menggunung akhirnya bisa terselesaikan juga. Pria berambut emas itu meregangkan otot punggungnya yang kaku akibat terlalu lama duduk.

Dani membantunya untuk membereskan dokumen - dokumen bedebah itu dari meja kerja Oscar. Pria itu menghela napas panjang seraya menunduk, menatap plat nama yang ada di mejanya.

"Dani, apa kamu pikir aku terlalu terburu - buru menikahi Lisa?" tanya Oscar spontan. Ia bertopang dagu sambil menatap plat namanya dengan tatapan kosong.

"Maksud anda bagaimana ya Pak?" balas Dani sopan.