Perpisahan

Cahaya matahari terbit dan menerpa seluruh permukaan kota Jakarta yang semalam terlelap, hari baru sudah tiba, saatnya bagi para penduduk ibu kota untuk beraktivitas seperti biasanya.

Ketika Lisa terbangun dari tidur lelapnya akibat pengaruh alkohol semalam, matahari sudah agak tinggi dan sinarnya mulai terik. Ia bangkit dari tempat tidur dengan kepala yang berat dan matanya yang sembab.

Lisa menatap jam di ponselnya dan betapa terkejut ketika ia melihat jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi. Ternyata benar kata Andien, minum bir sehari sebelum wawancara bukan ide yang bagus.

Andien masih terlelap seperti bayi yang kewalahan di sampingnya. Lisa tidak berani membangunkan sahabatnya itu jadi ia langsung bergegas ke kamar mandi untuk mandi seadanya dan bersalin baju untuk wawancara.

"Bangsat! Gue kesiangan. Anjir lah. Semoga masih keburu!" keluhnya dalam hati.

Usai mandi dan bersalin, Lisa langsung melesat memesan taksi dan pergi ke tempat wawancara.