Ibu dan Putra Semata Wayangnya

Sementara itu tak jauh dari kos Lisa, mobil BMW abu - abu Oscar masih menepi di belakang mobil salah satu warga di sekitar gang kos. Tidak ada tanda - tanda mencurigakan dari dalam kos, terlebih Rangga sudah duluan pergi meninggalkan kos Lisa.

Oscar dapat bernapas lega. Lisa ternyata baik - baik saja. Tidak ada pria lain yang mengganggunya sejauh Oscar lihat. Pria itu kembali beringsut di tempat duduknya sambil berpangku tangan.

Dari balik kaca spion, kedua mata biru Oscar yang indah bertatapan dengan mata Dani yang bersiap siaga di kursi pengemudi. Dani memperhatikan gerak gerik mata Oscar yang mengisyaratkan sesuatu. Pria berwajah sangar itu menoleh ke arah kiri sambil melirik bahunya.

"Pak Oscar, saya menunggu perintah anda," ucap Dani memecah keheningan di dalam mobil.

"Kita ke rumah Mama. Ada urusan yang belum kuselesaikan dengannya," perintah Oscar dengan tegas. Sinar matanya kembali tajam seperti biasa.