Balasan yang Setimpal

Si manajer menggebrak mejanya dengan keras hingga memecah perseteruan yang menyelimuti ruangannya. Bagaimana tidak kesal, kedua pegawai itu saling beradu mulut hingga tidak ada satupun di antara mereka yang mampu memberikan penjelasan yang jelas mengenai akar masalah yang sesungguhnya.

"Saya minta kalian berdua untuk diam! Pelan - pelan kalau bicara! Mari, kita bedah satu per satu akar masalah dari perkara ini. Sungguh kalian benar - benar membuat kepalaku pening setengah mati," keluh si manajer sambil menggelengkan kepalanya. Kedua tangannya disilangkan.

Mendengar teguran dari si manajer membuat baik Lisa maupun Johan bungkam. Keduanya menundukkan kepala, menunjukkan rasa malu dan menyesal di hadapan si manajer.

"Maafkan saya Pak," ucap Lisa pelan, kepalanya tertunduk.

Johan di sisi lain tidak bersuara sama sekali. Pria itu hanya menunduk dengan wajah menyedihkannya sambil menatap sepatunya.