Tekanan Batin

Sementara itu di rumah sakit Siloan, seorang balita tengah terbaring lesu dengan selang infus yang tertempel di tangan kirinya. Wajahnya terlihat sangat pucat sepucat porselen, bibirnya pun tidak tampak merekah layaknya bibir seorang balita yang sehat dan prima.

Oscar menatap sosok balita yang terbaring di atas tempat tidur dengan tatapan sedih sekaligus menyesal. Ia meletakkan jaketnya di sandaran kursi lalu duduk. Wajah pria itu yang biasanya tampak menawan dan luar biasa tampan kini tampak kusut dan berantakan seolah ia bunga mawar putih yang layu.

Di belakangnya, tampak seorang pria bertubuh tinggi besar tengah membawa sebuah botol air mineral. Pria raksasa itu menghampiri Oscar yang tengah merenung di samping tempat tidur William seraya berkata, "Pak Oscar, anda butuh air."

Oscar meraih botol air yang disodorkan Dani kepadanya, namun pandangannya masih tetap lurus menatap putranya yang terbaring lesu.