Selamat Tinggal

Meski tahu Rangga selama ini hanya memikirkan Lisa, namun ia yakin akan membuat Rangga melupakan Lisa dan jatuh cinta padanya, itu hanya soal waktu. Bella sadar ia adalah ratunya manipulasi, ia akan berusaha semampunya untuk mendapatkan apa yang ia inginkan.

"Ngga, lo udah terlanjur bikin adik gue bunting. Lo udah dewasa Ngga, sama kayak gue dan Bella, lo harus tanggung jawab dengan nikahin adik gue. Sebentar lagi perut Bella semakin gede dan sudah susah ditutupi. Gue harap lo bisa ngertiin perasan gue dan adik gue."

Rangga terdiam membeku di tempatnya duduk, tangannya di saku celananya, wajahnya dingin, ia sudah mengenalnya begitu lama, dan untuk pertama kalinya, Lisa tahu bahwa Rangga bisa bersikap sedingin es sampai titik seperti itu.

"Ngga Bella beneran suka sama lo dan sudah tulus mencintai lo, gue harap lo nggak bikin Bella kecewa. Lagian itu darah daging lo sendiri, nggak mungkin lo tega ngegugurin kan?"