Hukuman yang Setimpal

"Udah, stop, lo gak usah nasehatin gue gak jelas kek gitu." Balas Maria kesal.

Maria membalik badannya lalu kembali duduk di kursi kerjanya. Berbicara, atau bisa dibilang berdebat dengan Lisa membuatnya lelah. Wanita itu melipat kedua tangannya di depan dadanya lalu menyandarkan punggungnya di sandaran kursi.

"Mending lo mikirin masa depan lo aja deh," Maria mengangkat tangannya dan melihat jam tangannya, "Palingan gak sampe jam 9 nanti rekaman video lo udah kesebar kemana - mana. Gue cuman berharap lo udah ada alesan yang tepat untuk menjelaskan itu ke Bu Indri dan pemimpin perusahaan."

Lisa hanya mengedipkan matanya beberapa kali dan melihat Maria dengan raut wajah yang datar. Wanita itu terlihat seperti bosan mendengar ancaman Maria yang tidak ada habisnya.

"Ah ya maksud gue sorry karena udah ngecewain lo, tapi…"