Bos Tidak Tahu Diri

Lisa yang masih duduk di samping tempat tidur Oscar melihat pria itu dengan tatapan mata yang tak bisa dijelaskan dengan kata - kata.

Dia tidak tahu harus merasakan apa ataupun mengatakan apa. Hatinya terasa hangat, dan entah kenapa tiba - tiba matanya terasa panas. Tidak lama kemudian, air mata mulai mengaliri pipinya.

Semakin lama keinginan untuk memeluk Oscar semakin membesar. Wanita itu tak membuang waktu lagi untuk bangkit dari kursi dan melingkarkan tangannya di leher pria berdarah Eropa itu.

"Oscar, jujur gue masih ada perasaan ke lo. Gue harap kita gak pernah berpisah lagi…" Bisik Lisa di leher Oscar.

"Iya, iya Lisa. Nggak ada siapapun yang bisa memisahkan kita." Balas Oscar sambil membalas pelukan erat Lisa. Tangan pria itu melingkar di pinggang ramping Lisa.

Tiba - tiba ruangan itu terasa hangat. Entah karena sinar matahari yang masuk melalui jendela kamar atau karena perasaan hangat di hati mereka keluar dan memenuhi ruangan itu secara perlahan.