Kasihan

Randy yang sekarang berdiri di depannya terlihat berbeda dengan Randy yang kemarin Dani temui. Kali ini pria malang itu terlihat berantakan, apalagi rambut dan pakaiannya.

Mungkin kalau misalnya Dani tidak melihat bekas lima jari tangan di pipi Randy, ia pasti akan berpikir kalau pria itu dan Chloe baru saja melakukan kegiatan vulgar di dalam ruangan kantor.

Dani melihat Randy dari atas sampai bawah dan merasa semakin kasihan. Ia berjalan menghampiri pria malang itu dan bekas tamparan yang masih berwarna merah menyala itu terlihat menyakitkan.

Tentu saja Randy merasa tidak baik - baik saja! Dari tadi sampai sekarang ia hanya ingin menangis tanpa air mata. Baru kali ini ia dihabisi oleh seorang wanita!

Menengadahkan wajahnya saja Randy tidak percaya diri.

"Baik - baik aja lah, hahaha. Tadi pagi aku gak sengaja nabrak pintu waktu mau buang sampah, makanya pipiku keliatan kayak gini."