Malam yang Dingin

Tanpa membuang waktu lebih lama lagi, Oscar bergegas mengunjungi tempat karaoke yang dimaksud Dani tadi. Ia tidak peduli bagaimana letak parkir mobilnya, apa mobilnya akan menghalangi mobil lain atau tidak. Yang penting ia harus menyelamatkan Lisa sekarang!

Di tempat karaoke itu memang disediakan lift, tapi kesabaran Oscar sudah habis. Pria itu menaiki anak tangga demi anak tangga sampai akhirnya ia berada di lantai 5. Dia tidak perlu mencari pintu ruangan nomor 52 lebih lama lagi karena letak ruangan itu terletak di dekat tangga.

"Bagus, kalau begini caranya aku bisa membawa Lisa pergi lebih cepat lagi." Pikir Oscar dalam hati.

Sesampainya di depan pintu ruangan nomor 52, langkah kaki pria itu terhenti. Meski pintu ruangan itu tertutup dengan erat, ia masih bisa mendengar suara Lisa samar - samar. Suara merdu yang dapat membuat hatinya luluh itu mampu membuatnya terhenti.