Lupakan Saja

Entah sudah berapa banyak kata yang berhasil Lisa tulis di atas kertas folio itu. Suhu udara di dalam kamar tidur itu sudah semakin dingin, dan tidak lagi terdengar suara kendaraan diluar rumah. Suara ujung bolpoin yang menyentuh kertas folio dan gesekan kertas di atas meja kayu itu membuat Lisa terhipnotis secara perlahan tapi pasti.

Oscar masih duduk di sofa kecil, masih melakukan hal yang sama, dan sesekali melihat ke arah Lisa. Ujung bibirnya terangkat ke atas ketika ia melihat kepala wanita itu yang kadang terjatuh ke depan.

Mungkin karena hari ini merupakan hari paling melelahkan yang pernah Lisa jalani, kedua matanya terasa berat. Kadang kepalanya terjatuh ke depan atau ke belakang, tapi wanita itu tetap berserikeras untuk bangun. Seringkali Lisa mencubit tangannya, berusaha menyegarkan dirinya sendiri, namun semua usahanya sia - sia.