Besi dan Baja

Sangking kesalnya dengan Oscar, Lisa sampai tidak tahan jika ia harus berada di satu ruangan dengan pria berdarah Eropa itu. Ia membalik badannya dan berjalan menjauh dari Oscar. Awalnya tujuan wanita itu adalah ke area depan villa, mungkin melihat hijaunya tanaman dan birunya langit dapat membuatnya tenang.

Tapi belum sempat ia melakukan itu, tiba - tiba Lisa merasakan pergelangan tangannya ditarik dari belakang.

Lisa secara refleks menarik tangannya, "Lepasin!"

"Aduh.."

Ketika ia mendengar suara rintihan Brigitta, kedua bola mata Lisa langsung membesar. Ia menoleh dengan cepat dan perasaan bersalah memenuhi dirinya saat ia melihat Brigitta mengelus - elus lengannya.

"Ya ampun Nek, maafkan aku!" Ujar Lisa cepat. Ia berjalan menghampiri Brigitta dan memeriksa kondisi tangan wanita tua itu, "Aku pikir tadi orang lain yang narik tanganku, bukan Nenek!"

Brigitta menggelengkan kepalanya, "Sudah, tidak apa. Kamu mau kemana kok terlihat terburu - buru sekali?"