Maafkan Aku, Bu

Mendengar suara lantang Bella membuat Kumala secara otomatis berhenti dan diam di tempat. Wanita tua itu menyentuh dadanya, tiba - tiba dadanya terasa sakit melihat sikap anak perempuannya yang sehabis ini akan menikah itu.

"Anakku, sayangku, Bella…" Lirih Kumala pelan, "Ada apa denganmu? Cepat beritahu Ibu apa yang mengganggu pikiranmu. Kenapa kamu tiba - tiba mau melompat dari jendela seperti ini? Beritahu Ibu, Nak…"

"Maafkan aku, Bu… jangan salahkan aku. Ini semua karena Kak Rangga, dia nggak mau menikah denganku! Ternyata dia juga nggak peduli denganku dan juga anakku. Apa gunanya aku hidup kalo misalnya Kak Rangga nggak mau menikah denganku? Apa gunanya bayi ini terus hidup kalo misalnya Kak Rangga nggak mau jadi Ayahnya?"

Semenjak Rangga melihat tubuh Bella sudah hampir keluar dari jendela toilet wanita, ia sudah merasa tidak enak. Tubuhnya bergetar dengan hebat dan keringat dingin mulai membasahi pelipis dan telapak tangannya.