William Janji, Ma

Mendengar nada bicara William yang sama sekali tidak terdengar bersalah itu semakin membuat Kumala merasa tidak tenang. Wanita itu menunduk dan melihat William dengan tatapan mata yang terlihat syok.

"A-apa? Kamu- kenapa kamu tega mendorong Tantemu yang sedang hamil besar?"

Sebelum William dapat menjawab pertanyaan Kumala, Bella sudah terlebih dahulu mengeluarkan suara raungan kesakitan. Mulai dari perut bawahnya sampai kaki, terdapat darah yang bercucuran keluar dan mengaliri seluruh kaki wanita itu.

Kumala yang sebelumnya tidak pernah melihat peristiwa seperti itu hanya bisa melongo. Ia berlutut dan terus melihat Bella tanpa mengatakan apapun.

"Bu, tolong aku… Tolong aku dan bayiku, Bu… Perutku sakit sekali…!"

Berbeda dengan Kumala yang tidak tahu harus melakukan apa dan terus diam seribu bahasa. Lisa sudah terlebih dahulu memanggil ambulans lalu menghubungi ponsel Rangga agar mereka segera kembali ke rumah.