Tolong Jangan Menyerah

Lisa mendekatkan bibirnya di telinga Andien dan berbisik, "Ndien, gue hitung mundur terus dalam hitungan terakhir, kita sama - sama lari ok?"

Dan Andien, tentu saja wanita itu tidak menyukai ide Lisa. ia seperti sudah bisa melihat masa depan semisal ia mengikuti ide Lisa. Mungkin ia memang bisa kabur dengan Lisa, hanya saja nyawanya sudah terbang melayang ke atas sedangkan tubuhnya masih tergeletak di lantai rumah Daniel.

"Lo aja yang kabur Lis. sumpah gue ga bakal apa - apa disini," Balas Andien sengaja tidak melihat Lisa. ia tidak mau sampai Daniel curiga dan akhirnya mengetahui rencana mereka, atau lebih tepatnya rencana Lisa, "Gue bakal halangin Daniel supaya dia ga bakal nyentuh lo."

Dengan segala pertahanan tubuh yang ada di dalam dirinya, Andien sudah siap dengan segala konsekuensinya. Ia sudah tahu dan juga siap sehabis ini Daniel akan melepas sabuknya dan mencambuki tubuhnya. Ia juga sudah siap jika nanti kedua kepalan tangan Daniel akan mengenai pipinya.