Terlambat Bangun

Oscar yang awalnya masih tidur, kini terbangun dan menjadi segar saat ia merasakan ujung bibirnya dikecup pelan oleh Lisa. pria berdarah Eropa itu membuka kedua matanya, tersenyum tipis, dan melemparkan tubuhnya ke dalam pelukan Lisa. ia sedikit merosot agar kepalanya mengenai dada Lisa, dan secara otomatis dapat mendengar degup jantung wanita itu.

Tangan Lisa, bergerak seperti magnet, mengelus - elus belakang kepala Oscar. "Kamu ga ke kantor?"

"Hmm," Ocar hanya berdeham dan berusaha melihat jam dinding yang terletak di samping mereka. "Sudah hampir jam sembilan pagi ternyata."

Awalnya Lisa masih tidak sadar perkataan Oscar barusan. Mungkin karena wanita itu masih baru saja bangun dan karena kemarin mereka berjalan cukup jauh, sekarang kedua kakinya masih terasa sakit semua. Tapi satu detik, dua detik, tiga detik kemudian, Lisa seperti tersadarkan akan ucapan pria itu.