Menjadi Permanen

"Loh? Mama kenapa harus malu? William kan juga ga salah, kenapa Mama harus jewer aku?" Gerutu William sambil mengelus - elus telinga malangnya, "Lagian William kan ngomong sesuai fakta... "

William yang sama sekali tidak ada rencana untuk tidur sore yang sebentar lagi sudah malam, terpaksa merebahkan tubuhnya di atas kasur. William awalnya ingin main dan menonton TV, mumpung sekarang sedang libur, tapi mau tidak mau ia harus menuruti permintaan Ibu kandungnya itu.

Lisa menutupi tubuh William dengan selimut. Kali ini wanita itu tidak menemani William sampai tidur dan juga tidak mengecup kening dan kedua pipi William. Wajah wanita itu masih merah seperti warna seprai tempat tidur William. Biasanya, meski bocah lelaki itu hanya tidur satu atau dua jam, Lisa pasti akan disisinya dan membacakan dongeng. Tapi kali ini tidak. Bahkan wanita itu saja tidak duduk di atas tempat tidur anak kandungnya itu.