Alfa yang sedang terduduk di ranjangnya pun menatap pria paruh baya itu dengan tatapan yang tajam. Salah satu tangan Alfa terantai pada ujung ranjang itu. Ia juga mengenal dengan betul siapa pria itu. Namun, memang pria itu tak cukup akrab dengan Alfa.
"Cih, apa yang akan kau lakukan padaku hari ini, Tuan Federick?" Tanya Alfa menunjukan wajah datarnya.
"Aku tak akan berniat untuk menelitimu, Alfa. Seperti yang aku katakan sebelumnya. Aku hanya ingin menawarkanmu untuk bergabung dengan Kami! Alfaeyza Alexander!" Ucap Tuan Federick kepada Alfa. Mendengar ucapan itu membuat Alfa menarik napasnya.
"Tuan Federick, dari kemarin kau selalu membicarakan tentang kerja sama itu. Kalau boleh aku kasih saran, sebaiknya kau beri aku makanan saja. Aku sudah menahan lapar sejak tadi." Ucap Alfa kelewat santai. Tuan Federickpun tersenyum melihat tingkah anak dari temanya ini.