"An'an…." Kakek Beiming memegang tangan wanita itu, "Kamu datang hanya untuk menjengukku, ya?"
Wanita itu tersenyum, "Iya kakek."
"Anak yang baik, sini temani kakek bermain catur." Tatapan Kakek Beiming yang buram, tangannya yang sempat diangkat ke udara tiba-tiba dengan sedih bertanya, "Di mana Shaoxi? Kenapa masih belum pulang? Apakah Shaoxi sedang bertengkar denganmu?"
Wanita ini pun tidak menjawabnya.
"Kamu tenang saja, asal ada kakek di sini, aku sudah pasti tidak akan membiarkan dia menyiksamu." Kakek Beiming dengan erat memegang tangannya, "Semua karena aku yang tidak baik, kakek yang tidak baik…."
….
Di sisi lain, Ji An'an berdiri jauh di tengah-tengah taman bunga. Ia memperhatikan tatapan Kakek Beiming yang sedang duduk di kursi roda. Mata tua itu seakan tidak mampu melihat dengan jelas.