Sejak saat itu memang nama Bai Ye menjadi semakin terkenal dan bahkan sering diundang ke acara jamuan makan malam bak selebriti.
Luo Nanchu selama ini selalu berterima kasih kepadanya, namun ia tidak sadar bahwa pengacara licik itu hanya mau disuap dengan uang. Dan ia tidak menyangka ternyata Fu Tingyuan bisa berhubungan dengan pengacara terkenal seperti Bai Ye.
Kedua orang ini sama-sama mengalami masalah di Tongcheng, jadi tidak heran jika A&M International bisa menjadi begitu makmur hanya dalam waktu enam bulan.
Dua orang dengan hati yang gelap berkumpul, bukankah sudah bisa ditebak apa yang terjadi. Lalu, entah kenapa ia tiba-tiba muncul di kamarnya seperti ini, entah apa alasan dari kedatangannya.
"Nona Luo seharusnya berterima kasih padaku karena hari ini aku datang untuk melakukan pekerjaanku." Kata pengacara Bai tanpa menunjukkan belas kasihan sedikitpun. Senyumannya berubah menjadi lebih ramah, lalu ia mengeluarkan sebuah dokumen dan memberikannya pada Luo Nanchu, "Nona Luo, ini adalah kontrak yang saya buat atas permintaan Tuan Fu, mohon dibaca terlebih dahulu. Jika setuju, Anda bisa segera menandatanganinya."
Luo Nanchu melihat isi kontrak yang ada di hadapannya, ia mengangkat kepalanya untuk melihat wajah Bai Ye yang tersenyum. Ia kemudian mengulurkan tangannya untuk mengambil dokumen, setelah itu menundukkan kepalanya untuk melihat isi dokumen tersebut.
Beberapa saat kemudian, Luo Nanchu mengangkat kepalanya dan bertanya, "Apakah Pengacara Bai juga yang membuat draft perjanjian perceraian yang dia tandatangani untukku enam bulan lalu?"
"Iya." Katanya sambil menganggukkan kepala.
Luo Nanchu tersenyum tipis sembari berkata, "Perjanjian ini adalah cara yang dilakukan Pengacara Bai sama seperti waktu itu. Tapi aku ingat bahwa perdagangan manusia adalah hal ilegal, bukankah begitu?"
Pengacara Bai memandangi wajah wanita yang ada di depannya itu. Wanita di depannya memiliki wajah yang lembut dan cantik, serta senyuman yang manis. Dari wajahnya ia terlihat seperti seorang wanita yang baik dan polos, dan sering kali membuat orang bingung. Seperti saat ini, wanita itu sedang tersenyum manis, membuat orang yang melihatnya kebingungan harus merasa kasihan atau jijik padanya.
Luo Nanchu yang ada di depannya saat ini sangat jauh berbeda seperti Luo Nanchu yang dikatakan oleh Fu Tingyuan yang buas dan kejam.
"Saya dapat menjamin bahwa kontrak ini memiliki efek hukum yang lengkap." Bai Ye menyerahkan pena sembari berkata, "Nona Luo, silakan ditandatangani."
Luo Nanchu masih terdiam, alis tipisnya sedikit mengerut, dan sepertinya ia merasa sedikit bingung. Ia menatap Bai Ye kemudian bertanya, "Bolehkah saya mengajukan pertanyaan? Pengacara Bai."
"Silakan." Kata pengacara Bai dengan sopan.
"Apakah kamu kenal dengan mantan suamiku?"
"Lumayan."
"Apa kamu bisa mengatakan sesuatu kepadaku," Luo Nanchu berbicara dengan memegang dokumen kontrak di tangannya itu dan tersenyum manis, "Apa maksudnya menyuruhku menandatangani kontrak ini?"
Sebab, ini tidak lagi bisa disebut sebagai kontrak, karena ini adalah akta. Kontrak ini berisi kekuatan hukum dan menunjukkan bahwa kebebasan pribadinya di masa depan akan sepenuhnya bergantung pada Fu Tingyuan. Kontrak tersebut menyatakan bahwa selama Luo Nanchu mau menandatangani kontrak itu, Fu Tingyuan akan menanggung semua biaya pengobatan Luo Yi dan Luo Juntian.
Luo Nanchu berpikir bahwa pria itu mungkin benar-benar sudah gila. Iya, benar-benar gila.
"Mungkin Tuan Fu memutuskan untuk sedikit membantu Anda, karena melihat kondisi Anda yang kesulitan masalah keuangan untuk biaya pengobatan keluarga Anda."
Luo Nanchu menyeringai, kemudian berkata, "Pengacara Bai benar-benar bisa menceritakan lelucon dengan cara yang dingin."
"Ehm, apa maksud perkataan Nona Luo itu?"
"Aku ingin berbicara dengan mantan suami ku dulu." Luo Nanchu yang kemudian meletakkan penanya, lalu berkata lagi, "Ada beberapa poin yang ingin aku diskusikan dengannya."
*
"Apa yang ingin kau bicarakan denganku?"
Setengah jam kemudian, Fu Tingyuan baru masuk ke kamar itu.
Luo Nanchu bersandar di tempat tidur, pipinya tampak putih pucat karena kehilangan banyak darah. Mendengar suara Fu Tingyuan, kemudian ia perlahan mengangkat kepala dan menatapnya.
"Tuan Fu, jika kamu sangat membenciku, seharusnya kamu membunuhku dengan satu tembakan saja."