Sebelumnya, Ia Selalu Mengira Bahwa Pria Ini adalah Seorang Pertapa

Keesokan harinya.

Ketika Fu Tingyuan bangun, kebetulan Luo Nanchu juga terbangun.

Luo Nanchu yang masih berada di bawah selimut sedang memperhatikan Fu Tingyuan yang sedang memakai baju.

Fu Tingyuan mengenakan kemeja berwarna putih, membuatnya terlihat sangat keren dan elegan.

Luo Nanchu lalu mendongakkan kepalanya sembari berkata, "Tuan Fu benar-benar tampan dan enak dipandang mata."

Fu Tingyuan melirik Luo Nanchu, ekspresi wajah Luo Nanchu masih terlihat lelah setelah peperangan di atas tempat tidur yang keras semalam.

"Sepertinya kamu belum cukup belajar tadi malam." Kata Fu Tingyuan dengan ekspresi yang datar.

Luo Nanchu merasa tenggorokannya tercekat meskipun ia terlihat sedang tersenyum, kemudian ia menarik selimutnya lagi, dan berpikir sejenak untuk membalaskan dendam. Tidak lama setelah itu, ia pun berkata, "Melihat Tuan Fu adalah orang yang sangat tidak pengertian ketika berada di atas tempat tidur, tidak heran jika Nona Bai mengusirmu."

Fu Tingyuan mengambil jasnya, melirik Luo Nanchu dengan tatapan penuh ejekan, lalu ia berbalik pergi.

Luo Nanchu menatap punggung Fu tingyuan yang berjalan menjauh darinya, dan ia sedikit menekan bibirnya. Dalam benaknya, ia masih mengingat tatapan mata Fu Tingyuan sebelum ia pergi, dan langsung menepuk dahinya. Entah mengapa ia benar-benar bodoh.

Kenapa aku harus peduli dengan urusan ranjang Fu Tingyuan dengan Bai Zhiyan? Batin Luo Nanchu.

Tentu saja Fu Tingyuan akan sangat menjaga hubungannya dengan Bai Zhiyan. Sebab, ia sangat menjaga perasaan Bai Zhiyan, dan tentunya tidak ingin menghancurkan rumah tangganya lagi.

Bai Zhiyan adalah kekasih sejati bagi Fu Tingyuan, jika Luo Nanchu membandingkan dirinya dengan perempuan itu, bukankah ini sama saja dengan menghina diri sendiri? Tidak heran Fu Tingyuan mengejeknya sebelum pergi.

  *

Luo Nanchu duduk bersila di atas tempat tidur, sambil membicarakan kemampuan buruk Fu Tingyuan di atas ranjang bersama dengan Qin Su.

Da Wang Jiao Wo Lai Xun Shan: Sebagai seorang pria, apa gunanya memiliki 'itu' yang besar dan panjang, jika tidak bisa menggunakannya dengan baik, membuatnya tidak berguna saja.

Wo Shi Yi Zhi Xiao Niao: Chuchu, aku baru saja mendengar sebuah kabar.

Luo Nanchu melihat pesan yang ada di layar dan terkejut.

Da Wang Jiao Wo Lai Xun Shan: Apa?

Wo Shi Yi Zhi Xiao Niao: Chuchu, A Lie akan segera kembali.

Wo Shi Yi Zhi Xiao Niao: Tolong bantu aku membujuknya agar tidak lagi melawan Yin Mobei.

Wo Shi Yi Zhi Xiao Niao: Dia bukan tandingan Yin Mobei.

Melihat kalimat itu, ekspresi wajah Luo Nanchu masih saja tenang, ia meletakkan tangannya di atas keyboard dan mulai mengetik.

Da Wang Jiao Wo Lai Xun Shan: Kapan dia akan tiba?

Wo Shi Yi Zhi Xiao Niao: Aku tidak tahu. Aku hanya tanpa sengaja mendengarnya membicarakan hal itu dengan seseorang di luar ruang kerja.

Ia yang dimaksud itu adalah Yin Mobei.

Luo Nanchu menarik napas dalam-dalam, kemudian ia mengangkat tangannya dan mengusap dahinya dengan kuat. Rasa sakit hati dan perasaan tidak berdaya mengalir dari lubuk hatinya.

Da Wang Jiao Wo Lai Xun Shan: Su Su, sepertinya aku tidak bisa membantumu. Aku ada di pihak Fu Tingyuan, dan tentu tidak bisa menyentuhnya juga.

Wo Shi Yi Zhi Xiao Niao: Aku tahu, Chuchu, aku tidak akan menyalahkanmu. Aku hanya berpikir bahwa jika dibandingkan denganku, kesempatanmu untuk bertemu dengannya lebih besar… Jika ada kesempatan untuk bertemu dengannya, tolong kamu harus mencoba membujuknya. Kalau tidak…

Da Wang Jiao Wo Lai Xun Shan: … Aku paham.

  *

Setelah mengobrol dengan Qin Su, kini Luo Nanchu merasa tidak bisa tenang. Kemudian, ia pun menutup laptop dan mengusap dahinya dengan keras, hingga sarafnya terasa sakit.

Qin Su jatuh ke tangan Yin Mobei, pria itu sangat kejam dan suka memerintah, tidak mungkin bagi mereka untuk bertemu. Lalu memintanya untuk membujuk A Lie, bagaimana bisa ia melakukan itu?

Ia bahkan tidak tahu apakah ia bisa bertemu dengannya atau tidak. Bahkan, seharusnya ia tidak kembali, karena Yin Mobei tidak bisa membiarkannya pergi.

Ketika memikirkan hal ini, hal tersebut membuat hati Luo Nanchu terasa lebih berat.

  *

Dalam beberapa hari berikutnya, Fu Tingyuan kembali ke vila untuk menghabiskan waktu bersama Luo Nanchu.

Sebelumnya, ia selalu mengira pria ini adalah seorang pertapa. Dan sekarang tampaknya Fu Tingyuan adalah seorang iblis. Jadi, meskipun ia tidak menyentuhnya, pasti dulu juga ada wanita lain yang selalu menyentuhnya.

Menurut pandangan Luo Nanchu, Fu Tingyuan dan Bai Zhiyan pasti menyembunyikan hubungan mereka selama tiga tahun pernikahan mereka. Dan entah berapa kali mereka berhubungan di luar sana.