Bayangan Menor

Qiao Mu tidak pernah mengeluh meski ibu dan saudari tirinya selalu saja berusaha untuk menindasnya tanpa sepengetahuan sang ayah. Sejak kecil hingga tumbuh dewasa seperti sekarang, dia terus belajar untuk menghadapi penindasan tersebut, dan menerima kenyataan bahwa ibu kandungnya sendiri rela menjualnya. Ayahnya memang sangat menyayanginya, tapi dia cukup tahu diri bahwa keberadaannya saja sudah pasti menyulitkan sang ayah, sehingga dia pun tak pernah meminta sesuatu yang lebih.
Namun ibu kandungnya sendiri seolah tak mau mengerti. Dia terus saja meminta ini dan itu hingga membuat Qiao Mu kesulitan. Gadis itu pun tak punya cara lain, dia bahkan rela mengambil resiko besar demi membantu ibu kandungnya. Karena hal itu pula lah, dia harus berhubungan kembali dengan sosok dari masa lalunya, Tuan muda Li. Seseorang yang tak seharusnya dia dekati mengingat pria itu memiliki hubungan kekerabatan dengan ibu tirinya, atau dengan kata lain, pria itu adalah paman tirinya.
Entah akan berakhir seperti apa kelak dirinya di tangan ‘paman’nya ini, tapi dia tentu berharap Tuan muda Li ini akan terus membantunya sama seperti dulu, saat dia masih memanggil pria itu dengan sebutan kakak.

Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Ning Tongtong tertegun kemudian meminta maaf sambil tersenyum, "Qiao Mu, kamu salah paham. Bukan aku yang memprovokasi mereka dan menyebabkan ini terjadi. Mereka secara tidak sengaja tahu bahwa kamu adalah seorang mahasiswa. Lagi pula ini juga bukan suatu rahasia, bukankah begitu? Apa kamu menganggap dirimu yang masih mahasiswa ini suatu hal yang tidak pantas ditunjukkan?"

Tatapan dingin melintas di mata Qiao Mu, "Kenapa aku harus merasa malu? Aku hanya seorang mahasiswa yang mendapatkan pengakuan dari Tuan Key. Bukankah ini tidak lain menunjukkan bahwa aku memiliki kemampuan? Bukankah begitu?"

Ning Tongtong mendengus dalam hati. Melihat wajah arogan Qiao Mu, raut wajahnya menjadi sangat buruk.

Pada saat ini, nama Qiao Mu dipanggil.

Qiao Mu kemudian berdiri untuk memasuki kantor.

Penemuan Tak Terduga (1)