Bayangan Menor

Qiao Mu tidak pernah mengeluh meski ibu dan saudari tirinya selalu saja berusaha untuk menindasnya tanpa sepengetahuan sang ayah. Sejak kecil hingga tumbuh dewasa seperti sekarang, dia terus belajar untuk menghadapi penindasan tersebut, dan menerima kenyataan bahwa ibu kandungnya sendiri rela menjualnya. Ayahnya memang sangat menyayanginya, tapi dia cukup tahu diri bahwa keberadaannya saja sudah pasti menyulitkan sang ayah, sehingga dia pun tak pernah meminta sesuatu yang lebih.
Namun ibu kandungnya sendiri seolah tak mau mengerti. Dia terus saja meminta ini dan itu hingga membuat Qiao Mu kesulitan. Gadis itu pun tak punya cara lain, dia bahkan rela mengambil resiko besar demi membantu ibu kandungnya. Karena hal itu pula lah, dia harus berhubungan kembali dengan sosok dari masa lalunya, Tuan muda Li. Seseorang yang tak seharusnya dia dekati mengingat pria itu memiliki hubungan kekerabatan dengan ibu tirinya, atau dengan kata lain, pria itu adalah paman tirinya.
Entah akan berakhir seperti apa kelak dirinya di tangan ‘paman’nya ini, tapi dia tentu berharap Tuan muda Li ini akan terus membantunya sama seperti dulu, saat dia masih memanggil pria itu dengan sebutan kakak.

Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Qiao Mu berpikir sejenak kemudian berkata, "Tuan KEY, kamu adalah idolaku yang sangat berbakat, tentu saja aku menghormatimu."

"Kamu menyebut idolamu gay, ternyata ini caramu menghormati idolamu."

Qiao Mu membatin, itu hanya kesalahpahaman kecil!

"Datanglah tepat waktu besok," kata KEY yang kemudian mengakhiri panggilan telepon itu.

Qiao Mu meletakkan ponselnya dan melihat Guan Baobei yang menatapnya dengan sorot mata aneh, "Mumu, jika Tuan Muda Li sampai melihatmu sangat gugup ketika berbicara di telepon dengan pria lain, apa dia tidak akan cemburu?"

"Jangan bicara sembarangan, aku hanya murni mengagumi idolaku saja. Lagi pula, pamanku tidak pelit seperti yang kamu katakan."

Qiao Mu mengatakan itu dengan perasaan tidak yakin.

Karena Li Yan berpikiran sempit, Qiao Mu akhirnya mengarang cerita dan mengatakan pada Li Yan bahwa KEY adalah gay.

Keesokan harinya, Qiao Mu datang ke studio KEY tepat waktu.

Kejutan Datang Terlalu Tiba-tiba (2)