Bayangan Menor

Qiao Mu tidak pernah mengeluh meski ibu dan saudari tirinya selalu saja berusaha untuk menindasnya tanpa sepengetahuan sang ayah. Sejak kecil hingga tumbuh dewasa seperti sekarang, dia terus belajar untuk menghadapi penindasan tersebut, dan menerima kenyataan bahwa ibu kandungnya sendiri rela menjualnya. Ayahnya memang sangat menyayanginya, tapi dia cukup tahu diri bahwa keberadaannya saja sudah pasti menyulitkan sang ayah, sehingga dia pun tak pernah meminta sesuatu yang lebih.
Namun ibu kandungnya sendiri seolah tak mau mengerti. Dia terus saja meminta ini dan itu hingga membuat Qiao Mu kesulitan. Gadis itu pun tak punya cara lain, dia bahkan rela mengambil resiko besar demi membantu ibu kandungnya. Karena hal itu pula lah, dia harus berhubungan kembali dengan sosok dari masa lalunya, Tuan muda Li. Seseorang yang tak seharusnya dia dekati mengingat pria itu memiliki hubungan kekerabatan dengan ibu tirinya, atau dengan kata lain, pria itu adalah paman tirinya.
Entah akan berakhir seperti apa kelak dirinya di tangan ‘paman’nya ini, tapi dia tentu berharap Tuan muda Li ini akan terus membantunya sama seperti dulu, saat dia masih memanggil pria itu dengan sebutan kakak.

Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Malam itu, Qiao Mu mengalami mimpi buruk. 


Dia bermimpi bahwa pria berbaju hitam itu mencubit lehernya dan menatapnya dengan ganas. Dia terengah-engah dan ingin meminta bantuan, tetapi tidak ada suara. 


 Tiba-tiba terdengar suara yang tidak asing. 


 Dalam tidurnya, napas yang familiar mengelilinginya, membuatnya sedikit tenang. 


 Li Yan menatap wanita di pelukannya, wajahnya menjadi suram. 


 Setelah membujuknya tidur, dia bangkit ke balkon, mengeluarkan ponselnya, dan menghubungi telepon Lei Yi. Dia memblokir semua kerja sama perusahaan Ning dan membatalkan semua kerja sama dengan ShuXinyu!" 


 Hutang Ning Tongtong, dia ingin keluarga Ning membayarnya ribuan kali lipat! 


 Ning Tongtong yang telah menyentuh wanitanya sedang mencari mati! 


 Pagi harinya, keluarga Ning sedang sarapan. 


 Ning Tongtong memandang Ning Jian. Kak Zhi, aku telah diintimidasi oleh orang lain baru-baru ini. Tolong bantu aku, ya?" 


Ning Tongtong Ditangkap