Bayangan Menor

Qiao Mu tidak pernah mengeluh meski ibu dan saudari tirinya selalu saja berusaha untuk menindasnya tanpa sepengetahuan sang ayah. Sejak kecil hingga tumbuh dewasa seperti sekarang, dia terus belajar untuk menghadapi penindasan tersebut, dan menerima kenyataan bahwa ibu kandungnya sendiri rela menjualnya. Ayahnya memang sangat menyayanginya, tapi dia cukup tahu diri bahwa keberadaannya saja sudah pasti menyulitkan sang ayah, sehingga dia pun tak pernah meminta sesuatu yang lebih.
Namun ibu kandungnya sendiri seolah tak mau mengerti. Dia terus saja meminta ini dan itu hingga membuat Qiao Mu kesulitan. Gadis itu pun tak punya cara lain, dia bahkan rela mengambil resiko besar demi membantu ibu kandungnya. Karena hal itu pula lah, dia harus berhubungan kembali dengan sosok dari masa lalunya, Tuan muda Li. Seseorang yang tak seharusnya dia dekati mengingat pria itu memiliki hubungan kekerabatan dengan ibu tirinya, atau dengan kata lain, pria itu adalah paman tirinya.
Entah akan berakhir seperti apa kelak dirinya di tangan ‘paman’nya ini, tapi dia tentu berharap Tuan muda Li ini akan terus membantunya sama seperti dulu, saat dia masih memanggil pria itu dengan sebutan kakak.

Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Pada saat ini, mata Li Zheng melirik dengan dingin. Tepat ketika Qiao Mu berpikir bahwa pria itu mengalihkan amarahnya ke tubuh Qiao Mu, dia mendengar pria itu berkata dengan tidak sabar, "... Bajunya bagus, aku akan menyimpannya untuk Tahun Baru!" 


Qiao Mu terkejut. Melihat punggung Li Zheng yang berbalik dan naik ke atas, hatinya terasa hangat. 


 Faktanya, meskipun sikap Li Zheng blak-blakan, dia tetap menerima menantu perempuannya. 


 Ketika Li Yan sampai di rumah, Qiao Mu menyeretnya ke kamar sebagai pakaian. Sangat cocok dan tampan. 


 Dia mengaitkan lehernya dan berkata dengan emosi, "... Pria saya, kenapa begitu tampan?" 


 Li Yan tersenyum, "Karena wanitaku terlalu cantik. " 


 "Paman, kapan kita pergi ke supermarket untuk menyiapkan barang-barang Tahun Baru?" 


Ulang Tahun Ling Xi