Bayangan Menor

Qiao Mu tidak pernah mengeluh meski ibu dan saudari tirinya selalu saja berusaha untuk menindasnya tanpa sepengetahuan sang ayah. Sejak kecil hingga tumbuh dewasa seperti sekarang, dia terus belajar untuk menghadapi penindasan tersebut, dan menerima kenyataan bahwa ibu kandungnya sendiri rela menjualnya. Ayahnya memang sangat menyayanginya, tapi dia cukup tahu diri bahwa keberadaannya saja sudah pasti menyulitkan sang ayah, sehingga dia pun tak pernah meminta sesuatu yang lebih.
Namun ibu kandungnya sendiri seolah tak mau mengerti. Dia terus saja meminta ini dan itu hingga membuat Qiao Mu kesulitan. Gadis itu pun tak punya cara lain, dia bahkan rela mengambil resiko besar demi membantu ibu kandungnya. Karena hal itu pula lah, dia harus berhubungan kembali dengan sosok dari masa lalunya, Tuan muda Li. Seseorang yang tak seharusnya dia dekati mengingat pria itu memiliki hubungan kekerabatan dengan ibu tirinya, atau dengan kata lain, pria itu adalah paman tirinya.
Entah akan berakhir seperti apa kelak dirinya di tangan ‘paman’nya ini, tapi dia tentu berharap Tuan muda Li ini akan terus membantunya sama seperti dulu, saat dia masih memanggil pria itu dengan sebutan kakak.

Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Shu Xinyu mendengarkan suara Ning Tongtong di telepon, wajahnya memucat. Ning Tongtong menggunakan sikapnya dengan percaya diri untuk membuatnya marah dan ingin gila. Ning Tongtong yang dulu tidak seperti ini, tetapi sekarang dia menjadi tidak mengenalnya sama sekali! 


 Shu Xinyu turun dari mobil dan berjalan ke pengadilan, memintanya untuk menundukkan kepalanya lagi kepada Qiao Mu demi Ning Tongtong. Memikirkan hal ini membuat orang gila. 


 Hal yang paling tidak dia inginkan adalah memohon pada Qiao Mu! 


 Qiao Mu berbicara dengan pengacara tentang kasus ini sambil berjalan keluar, kemudian menyambut Shu Xinyu yang masuk dari luar. 


 Qiao Mu melirik Shu Xinyu tanpa ekspresi, seolah-olah dia tidak melihatnya dan terus berjalan keluar dengan pengacara. 


 Namun, Shu Xinyu berhenti di depannya dan menghentikannya, "... Qiao Mu, ada yang ingin aku katakan padamu. " 


Tiga Pandangan Hancur