Bayangan Menor

Qiao Mu tidak pernah mengeluh meski ibu dan saudari tirinya selalu saja berusaha untuk menindasnya tanpa sepengetahuan sang ayah. Sejak kecil hingga tumbuh dewasa seperti sekarang, dia terus belajar untuk menghadapi penindasan tersebut, dan menerima kenyataan bahwa ibu kandungnya sendiri rela menjualnya. Ayahnya memang sangat menyayanginya, tapi dia cukup tahu diri bahwa keberadaannya saja sudah pasti menyulitkan sang ayah, sehingga dia pun tak pernah meminta sesuatu yang lebih.
Namun ibu kandungnya sendiri seolah tak mau mengerti. Dia terus saja meminta ini dan itu hingga membuat Qiao Mu kesulitan. Gadis itu pun tak punya cara lain, dia bahkan rela mengambil resiko besar demi membantu ibu kandungnya. Karena hal itu pula lah, dia harus berhubungan kembali dengan sosok dari masa lalunya, Tuan muda Li. Seseorang yang tak seharusnya dia dekati mengingat pria itu memiliki hubungan kekerabatan dengan ibu tirinya, atau dengan kata lain, pria itu adalah paman tirinya.
Entah akan berakhir seperti apa kelak dirinya di tangan ‘paman’nya ini, tapi dia tentu berharap Tuan muda Li ini akan terus membantunya sama seperti dulu, saat dia masih memanggil pria itu dengan sebutan kakak.

Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Chi Xia menatap wajah yang ada di dekatnya dengan takjub, mengangkat tangannya untuk menutupi mulutnya. "... Jangan sembarangan!" 


Sudut mulut Su Chen terangkat, "... Haruskah kamu menepati janjimu?" 


 "Aku tidak pernah menyetujui permintaanmu ini. Kamu sendiri yang bersedia membantuku. Aku juga tidak memohon kepadamu, jadi aku tidak perlu berterima kasih kepadamu dengan cara ini!" Sambil berbicara, tangan Chi Xia sudah menutupi mulutnya. 


 "Katakan ini padaku sekarang? Setelah itu, jika Anda tidak mengakuinya, saya memiliki cara untuk menghadapi orang seperti Anda. Su Chen mengangkat alisnya dan mencium tangan Chi Xia di depan mulutnya. 


 Chi Xia hanya merasakan gatal di telapak tangannya, seperti arus listrik yang mengalir di sekujur tubuhnya, membuatnya tidak bisa menahan diri untuk tidak gemetar. 


 Begitu dia bersemangat, dia menggosok tangannya ke pakaian tanpa memikirkannya. Tindakan ini membuat Su Chen mengambil keuntungan. 


Ciuman Yang Membuatnya Menjadi Tidak Normal