Bayangan Menor

Qiao Mu tidak pernah mengeluh meski ibu dan saudari tirinya selalu saja berusaha untuk menindasnya tanpa sepengetahuan sang ayah. Sejak kecil hingga tumbuh dewasa seperti sekarang, dia terus belajar untuk menghadapi penindasan tersebut, dan menerima kenyataan bahwa ibu kandungnya sendiri rela menjualnya. Ayahnya memang sangat menyayanginya, tapi dia cukup tahu diri bahwa keberadaannya saja sudah pasti menyulitkan sang ayah, sehingga dia pun tak pernah meminta sesuatu yang lebih.
Namun ibu kandungnya sendiri seolah tak mau mengerti. Dia terus saja meminta ini dan itu hingga membuat Qiao Mu kesulitan. Gadis itu pun tak punya cara lain, dia bahkan rela mengambil resiko besar demi membantu ibu kandungnya. Karena hal itu pula lah, dia harus berhubungan kembali dengan sosok dari masa lalunya, Tuan muda Li. Seseorang yang tak seharusnya dia dekati mengingat pria itu memiliki hubungan kekerabatan dengan ibu tirinya, atau dengan kata lain, pria itu adalah paman tirinya.
Entah akan berakhir seperti apa kelak dirinya di tangan ‘paman’nya ini, tapi dia tentu berharap Tuan muda Li ini akan terus membantunya sama seperti dulu, saat dia masih memanggil pria itu dengan sebutan kakak.

Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Shu Xinyu dengan cepat meraih tangan Ning Yue. Suaranya menjadi tajam sebelum menghilang, dan nadanya menjadi rendah. "... Yue, dengarkan aku. Aku baru saja kehilangan kendali untuk sementara waktu. Itu tidak benar. Aku pikir aku tidak akan bertahan lama. Aku sedikit gugup. Jangan menganggapnya serius ……


 Sebelum dia selesai berbicara, Ning Yue menyingkirkannya. 


 Ning Yue menatapnya dengan dingin, "... Jika bukan karena kecelakaan ini, apakah kamu masih akan terus berpura-pura dan terus membohongiku? Aku akan percaya kebohongan seperti orang bodoh! Untungnya, lelucon ini membuatku bisa melihat wajah aslimu! 


 Shu Xinyu dengan panik meraih tangan Ning Yue lagi, tetapi Ning Yue menghindarinya tanpa ampun. Dia tiba-tiba merasa tidak ada wajah sama sekali. 


Menggali Lubang Sendiri dan Melompat Sendiri (1