Bayangan Menor

Qiao Mu tidak pernah mengeluh meski ibu dan saudari tirinya selalu saja berusaha untuk menindasnya tanpa sepengetahuan sang ayah. Sejak kecil hingga tumbuh dewasa seperti sekarang, dia terus belajar untuk menghadapi penindasan tersebut, dan menerima kenyataan bahwa ibu kandungnya sendiri rela menjualnya. Ayahnya memang sangat menyayanginya, tapi dia cukup tahu diri bahwa keberadaannya saja sudah pasti menyulitkan sang ayah, sehingga dia pun tak pernah meminta sesuatu yang lebih.
Namun ibu kandungnya sendiri seolah tak mau mengerti. Dia terus saja meminta ini dan itu hingga membuat Qiao Mu kesulitan. Gadis itu pun tak punya cara lain, dia bahkan rela mengambil resiko besar demi membantu ibu kandungnya. Karena hal itu pula lah, dia harus berhubungan kembali dengan sosok dari masa lalunya, Tuan muda Li. Seseorang yang tak seharusnya dia dekati mengingat pria itu memiliki hubungan kekerabatan dengan ibu tirinya, atau dengan kata lain, pria itu adalah paman tirinya.
Entah akan berakhir seperti apa kelak dirinya di tangan ‘paman’nya ini, tapi dia tentu berharap Tuan muda Li ini akan terus membantunya sama seperti dulu, saat dia masih memanggil pria itu dengan sebutan kakak.

Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Qiao Mu melirik Xiao dan berkata di telepon, "Bu, kita masih dalam Perang Dingin. " 


Begitu Yu Yiduo mendengarnya, dia merasa sedikit cemas. Hua Mumu, kamu harus mempercayai Li Yan. Pria di keluarga Li kami sangat berdedikasi dan tidak mungkin selingkuh!" 


 Nada bicara Qiao Mu berpura-pura rendah. "Mama, ini adalah foto yang kamu kirim untukku. Aku datang ke Amerika Serikat dan menemukan bahwa gadis di foto itu sangat dekat dengan Li Yan. Dia selalu mengganggu Li Yan dan berteriak satu per satu. Bagaimana aku tidak keberatan?" 


 "Mumu, sebenarnya itu adalah lelucon kecil yang dibuat oleh ibu. Ibu ingin menguji hubungan kalian saat itu. Siapa yang tahu bahwa Xiao hanyalah putri dari keluarga temannya. Jika Li Yan benar-benar tertarik padanya, apa dia harus menunggu sampai sekarang? Percayalah pada suamimu. Saat ini, jangan membuat keributan dengannya, tunjukkan sisi baikmu, baru kamu bisa merebut hatinya. Yu Yiduo berkata dengan susah payah. 


Memperbaiki Orang Ketiga (2