Bayangan Menor

Qiao Mu tidak pernah mengeluh meski ibu dan saudari tirinya selalu saja berusaha untuk menindasnya tanpa sepengetahuan sang ayah. Sejak kecil hingga tumbuh dewasa seperti sekarang, dia terus belajar untuk menghadapi penindasan tersebut, dan menerima kenyataan bahwa ibu kandungnya sendiri rela menjualnya. Ayahnya memang sangat menyayanginya, tapi dia cukup tahu diri bahwa keberadaannya saja sudah pasti menyulitkan sang ayah, sehingga dia pun tak pernah meminta sesuatu yang lebih.
Namun ibu kandungnya sendiri seolah tak mau mengerti. Dia terus saja meminta ini dan itu hingga membuat Qiao Mu kesulitan. Gadis itu pun tak punya cara lain, dia bahkan rela mengambil resiko besar demi membantu ibu kandungnya. Karena hal itu pula lah, dia harus berhubungan kembali dengan sosok dari masa lalunya, Tuan muda Li. Seseorang yang tak seharusnya dia dekati mengingat pria itu memiliki hubungan kekerabatan dengan ibu tirinya, atau dengan kata lain, pria itu adalah paman tirinya.
Entah akan berakhir seperti apa kelak dirinya di tangan ‘paman’nya ini, tapi dia tentu berharap Tuan muda Li ini akan terus membantunya sama seperti dulu, saat dia masih memanggil pria itu dengan sebutan kakak.

Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Saat makan, Ling Xi tidak mengatakan apa-apa dan membiarkan Ye Nuan mencari rumah di situs web ponselnya. 


Seperti yang dia katakan, menyewa rumah di musim ini adalah musim sepi, setelah tahun baru, siapa yang akan menyewa rumah di luar saat ini? 


 Setelah makan, dari ekspresi Ye Nuan, dia tahu bahwa tidak ada hasil. 


 Setelah meninggalkan ruang makan dan masuk ke dalam mobil, Ling Xi mengemudikan mobil dan bertanya dengan acuh tak acuh, "... Apakah ada rumah yang cocok?" 


 Ye Nuan menggelengkan kepalanya. Untuk sementara, dia harus tinggal di hotel selama beberapa hari. 


 Pada saat ini, Ling Xi merasa bisa masuk ke topik utama dan berkata dengan ringan, "... Aku punya rumah di dekat tempat tinggalmu. Kamu tidak bisa menemukan rumah, jadi pindah dulu. " 


 Ye Nuan terkejut dan tanpa sadar menolak, "... Tidak, aku …… 


Ling Xi Bertindak di Belakang (3