Bayangan Menor

Qiao Mu tidak pernah mengeluh meski ibu dan saudari tirinya selalu saja berusaha untuk menindasnya tanpa sepengetahuan sang ayah. Sejak kecil hingga tumbuh dewasa seperti sekarang, dia terus belajar untuk menghadapi penindasan tersebut, dan menerima kenyataan bahwa ibu kandungnya sendiri rela menjualnya. Ayahnya memang sangat menyayanginya, tapi dia cukup tahu diri bahwa keberadaannya saja sudah pasti menyulitkan sang ayah, sehingga dia pun tak pernah meminta sesuatu yang lebih.
Namun ibu kandungnya sendiri seolah tak mau mengerti. Dia terus saja meminta ini dan itu hingga membuat Qiao Mu kesulitan. Gadis itu pun tak punya cara lain, dia bahkan rela mengambil resiko besar demi membantu ibu kandungnya. Karena hal itu pula lah, dia harus berhubungan kembali dengan sosok dari masa lalunya, Tuan muda Li. Seseorang yang tak seharusnya dia dekati mengingat pria itu memiliki hubungan kekerabatan dengan ibu tirinya, atau dengan kata lain, pria itu adalah paman tirinya.
Entah akan berakhir seperti apa kelak dirinya di tangan ‘paman’nya ini, tapi dia tentu berharap Tuan muda Li ini akan terus membantunya sama seperti dulu, saat dia masih memanggil pria itu dengan sebutan kakak.

Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Chi Xia memandang Su Chen, "... Kamu terluka, lebih baik beristirahat di rumah selama dua hari. " 


Sebelum Su Chen berbicara, Amy tertawa. "Nona Chi, kamu terlalu bodoh. Achen telah melakukan perjalanan bisnis begitu lama dan ada banyak hal yang harus ditangani di perusahaan. Bagaimana mungkin kamu bisa beristirahat dengan tenang di rumah? Kamu terlalu tidak mengenalnya. " 


 "Oh? Kau kenal dia dengan baik? Chi Xia berbalik dan menatap Amy. Wanita ini hanya ingin mengatakan bahwa dia tidak pantas bersama Su Chen? 


 "Aku dan Achen sudah saling kenal bertahun-tahun, jadi tentu saja aku mengenalnya. " Amy menatap Su Chen sambil berkata, "... Ah Chen, ayo kita pergi. " 


 Su Chen mengangkat kakinya dan berjalan keluar. Chi Xia menundukkan kepalanya, dan ada sedikit kekecewaan di matanya. Pada saat ini, langkah kaki Su Chen berhenti, dan suaranya terdengar samar, "... Aku akan kembali setelah menyelesaikan urusan perusahaan. " 


 Chi Xia tiba-tiba mendongak dan menjelaskan padanya! 


Jika Bukan Chi Xia, Bukan Orang Lain