Bayangan Menor

Qiao Mu tidak pernah mengeluh meski ibu dan saudari tirinya selalu saja berusaha untuk menindasnya tanpa sepengetahuan sang ayah. Sejak kecil hingga tumbuh dewasa seperti sekarang, dia terus belajar untuk menghadapi penindasan tersebut, dan menerima kenyataan bahwa ibu kandungnya sendiri rela menjualnya. Ayahnya memang sangat menyayanginya, tapi dia cukup tahu diri bahwa keberadaannya saja sudah pasti menyulitkan sang ayah, sehingga dia pun tak pernah meminta sesuatu yang lebih.
Namun ibu kandungnya sendiri seolah tak mau mengerti. Dia terus saja meminta ini dan itu hingga membuat Qiao Mu kesulitan. Gadis itu pun tak punya cara lain, dia bahkan rela mengambil resiko besar demi membantu ibu kandungnya. Karena hal itu pula lah, dia harus berhubungan kembali dengan sosok dari masa lalunya, Tuan muda Li. Seseorang yang tak seharusnya dia dekati mengingat pria itu memiliki hubungan kekerabatan dengan ibu tirinya, atau dengan kata lain, pria itu adalah paman tirinya.
Entah akan berakhir seperti apa kelak dirinya di tangan ‘paman’nya ini, tapi dia tentu berharap Tuan muda Li ini akan terus membantunya sama seperti dulu, saat dia masih memanggil pria itu dengan sebutan kakak.

Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Shen Yi melempar pulpen itu, bangkit dan berjalan keluar, lalu berkata dengan dingin, "... Kalau begitu, lari mengelilingi lapangan sebanyak 20 putaran. " 


 Di musim panas yang terik, akan benar-benar terkena panas setelah berlari sepuluh kilometer. 


 Wajah Sun Tiantian sangat pucat. Pria ini tidak berbelas kasihan padanya! 


 Begitu Sun Tiantian keluar dari kantor instruktur, Tang Xiaoyao bergegas mendekat, "... Tiantian, kamu tidak apa-apa, kan?" 


 "Bagaimana mungkin tidak ada apa-apa. " Raut wajah Sun Tiantian menjadi buruk. Aku hanya ingin tahu, siapa yang memberitahu instruktur tentang ini!" 


 Tang Xiaoyao mengernyit dan berkata dengan suara rendah, "Tiantian, sebenarnya banyak orang yang membicarakan masalah ini di pagi hari, dan ada orang yang datang untuk memverifikasi dengan saya. Tapi saya tidak mengatakan apa-apa, saya juga merasa aneh. Hanya kita berdua yang tahu masalah ini, bagaimana bisa semua orang mengetahuinya!" 


Karena Qiao Wei Cemburu Padamu