Bayangan Menor

Qiao Mu tidak pernah mengeluh meski ibu dan saudari tirinya selalu saja berusaha untuk menindasnya tanpa sepengetahuan sang ayah. Sejak kecil hingga tumbuh dewasa seperti sekarang, dia terus belajar untuk menghadapi penindasan tersebut, dan menerima kenyataan bahwa ibu kandungnya sendiri rela menjualnya. Ayahnya memang sangat menyayanginya, tapi dia cukup tahu diri bahwa keberadaannya saja sudah pasti menyulitkan sang ayah, sehingga dia pun tak pernah meminta sesuatu yang lebih.
Namun ibu kandungnya sendiri seolah tak mau mengerti. Dia terus saja meminta ini dan itu hingga membuat Qiao Mu kesulitan. Gadis itu pun tak punya cara lain, dia bahkan rela mengambil resiko besar demi membantu ibu kandungnya. Karena hal itu pula lah, dia harus berhubungan kembali dengan sosok dari masa lalunya, Tuan muda Li. Seseorang yang tak seharusnya dia dekati mengingat pria itu memiliki hubungan kekerabatan dengan ibu tirinya, atau dengan kata lain, pria itu adalah paman tirinya.
Entah akan berakhir seperti apa kelak dirinya di tangan ‘paman’nya ini, tapi dia tentu berharap Tuan muda Li ini akan terus membantunya sama seperti dulu, saat dia masih memanggil pria itu dengan sebutan kakak.

Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

"Ternyata kamu sangat merindukanku. " Terdengar suara tawa rendah dan dalam dari telepon yang membuat hati Qiao Wei bergetar.


 Kemudian pria itu melanjutkan, "... Tidak apa-apa, kita akan bertemu besok. " 


 Qiao Wei terkejut dan tiba-tiba menyadari bahwa pelajaran Shen Yi memang besok! 


 Beberapa hari ini, dia tidak ada hubungan apa pun dengannya dan membuatnya melupakan masalah ini! 


 Qiao Wei berpikir sejenak lalu berkata, "... Profesor Shen, besok aku ada urusan, bisakah …… 


 Sebelum dia selesai berbicara, dia disela, "... Tidak bisa!" 


 Qiao Wei mendengus, "... Aku tidak berdiskusi denganmu. Kelas pilihanmu bukannya harus pergi. " 


 "Qiao Wei, aku tinggal di sini untukmu. Bukankah kamu terlalu tidak punya hati untuk memperlakukanku seperti ini?" 


 Sudut mulut Qiao Wei berkedut. Nada bicaranya seperti dia telah melakukan sesuatu untuk membuatnya merasa bersalah. 


Pernyataan Cinta Ditolak?