Bayangan Menor

Qiao Mu tidak pernah mengeluh meski ibu dan saudari tirinya selalu saja berusaha untuk menindasnya tanpa sepengetahuan sang ayah. Sejak kecil hingga tumbuh dewasa seperti sekarang, dia terus belajar untuk menghadapi penindasan tersebut, dan menerima kenyataan bahwa ibu kandungnya sendiri rela menjualnya. Ayahnya memang sangat menyayanginya, tapi dia cukup tahu diri bahwa keberadaannya saja sudah pasti menyulitkan sang ayah, sehingga dia pun tak pernah meminta sesuatu yang lebih.
Namun ibu kandungnya sendiri seolah tak mau mengerti. Dia terus saja meminta ini dan itu hingga membuat Qiao Mu kesulitan. Gadis itu pun tak punya cara lain, dia bahkan rela mengambil resiko besar demi membantu ibu kandungnya. Karena hal itu pula lah, dia harus berhubungan kembali dengan sosok dari masa lalunya, Tuan muda Li. Seseorang yang tak seharusnya dia dekati mengingat pria itu memiliki hubungan kekerabatan dengan ibu tirinya, atau dengan kata lain, pria itu adalah paman tirinya.
Entah akan berakhir seperti apa kelak dirinya di tangan ‘paman’nya ini, tapi dia tentu berharap Tuan muda Li ini akan terus membantunya sama seperti dulu, saat dia masih memanggil pria itu dengan sebutan kakak.

Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Nada bicara yang akrab ini membuat Qiao Wei merasa jijik. 


Selain itu, nada bicara orang ini terdengar sangat superioritas, seolah sengaja menekankan bahwa dia yang mentraktir makan malam ini. 


 Qiao Wei memandang orang itu dan berkata dengan suara yang asing, "... Maaf, kamu siapa?" 


 Ekspresi hari yang cerah menjadi kaku, dan dengan cepat kembali ke alam. Wei'ai lupa memperkenalkan diri, aku adalah hari yang cerah. " 


 Qiao Wei sepertinya mengenali orang itu. Dia mengangguk, "... Maaf, aku tidak pernah mendengar radiomu, aku juga tidak sensitif terhadap suaramu. Aku tidak tahu itu kamu. " 


 Hari yang cerah tersenyum untuk meredakan rasa malunya, "Kalau begitu tinggallah dan makan bersama. " 


 "Tidak bisa, aku ada janji. " Qiao Wei berkata dengan ringan, "... Terlebih lagi, aku tidak suka makan dengan orang asing. " 


Kejatuhan Matahari