Bayangan Menor

Qiao Mu tidak pernah mengeluh meski ibu dan saudari tirinya selalu saja berusaha untuk menindasnya tanpa sepengetahuan sang ayah. Sejak kecil hingga tumbuh dewasa seperti sekarang, dia terus belajar untuk menghadapi penindasan tersebut, dan menerima kenyataan bahwa ibu kandungnya sendiri rela menjualnya. Ayahnya memang sangat menyayanginya, tapi dia cukup tahu diri bahwa keberadaannya saja sudah pasti menyulitkan sang ayah, sehingga dia pun tak pernah meminta sesuatu yang lebih.
Namun ibu kandungnya sendiri seolah tak mau mengerti. Dia terus saja meminta ini dan itu hingga membuat Qiao Mu kesulitan. Gadis itu pun tak punya cara lain, dia bahkan rela mengambil resiko besar demi membantu ibu kandungnya. Karena hal itu pula lah, dia harus berhubungan kembali dengan sosok dari masa lalunya, Tuan muda Li. Seseorang yang tak seharusnya dia dekati mengingat pria itu memiliki hubungan kekerabatan dengan ibu tirinya, atau dengan kata lain, pria itu adalah paman tirinya.
Entah akan berakhir seperti apa kelak dirinya di tangan ‘paman’nya ini, tapi dia tentu berharap Tuan muda Li ini akan terus membantunya sama seperti dulu, saat dia masih memanggil pria itu dengan sebutan kakak.

Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

 Perut Qiao Wei mulai berbunyi lagi. Dia tidak terlalu memikirkannya, pokoknya dia sudah mengakui hubungan mereka! 


 Kemudian Qiao Wei mundur ke samping, Shen Yi mulai mengocok telur perlahan. 


 Qiao Wei awalnya mengira Shen Yi sama seperti dia, dia tidak bisa menyentuh air matahari. Bahkan jika dia bisa menggoreng telur, dia tetap bersikeras untuk bertarung seperti dia. Tapi dia tidak menyangka Shen Yi tidak hanya bisa melakukannya, tapi juga sangat terampil. 


 Kali ini, Qiao Wei sedikit tidak tenang. 


 Pria ini, apakah dia begitu mahakuasa? Apa yang tidak bisa dia lakukan? 


 Qiao Wei harus terkejut. Bahkan kakaknya yang sangat luar biasa dalam segala hal adalah orang bodoh yang memasak, tapi Shen Yi bisa! 


Membuatnya Menjadi Menantu Masa Depan