Ada Mayang Di Balik Semuanya

Setelah bertemu Robbi yang aku tahu dia tidak mengetahui apapun tentang itu hanya sebatas perkerjaan saja. Aku kini menuju perjalanan ke Salon dan Spa yang baru saja dibuka beberapa waktu lalu, sekalian bertemu mas Dodi. Tempat usahaku ini berada di daerah elit jadi langsung sudah mendapat pengunjung dan pelanggan yang datang.

"Hallo, mas Dodi !" sapaku, walau sering bertemu tapi tetap saling menyapa.

"Hallo sayang, apa kabar ?" kita pun saling cium pipi kiri dan kanan.

"Baik mas ! anu bisa berbicara berdua engga ?" tanyaku, mas Dodi menatapku dia tahu kalau aku sedang punya masalah karena kita sudah berteman lama.

"Ya udah, ke kantor yuk !" mas Dodi mengajakku ke kantornya maksudku punya kita.

"Ada apa ?" tanyanya ketika sudah duduk berdua di sofa, aku terdiam dan memutuskan menceritakan apa yang terjadi.

"Mas, Dia tuh kalau ada masalah engga selalu terbuka sama aku ! mungkin mas dengar apa gitu tentang dia !" jawabku langsung to the point kepadanya.

"Gitu ya ! ada sih ... denger-denger tentang hal itu ! tapi engga nyangka juga bisa melibatkan suami kamu !" ujar mas Dodi.

"Gini Renata, semua ini ulah dari musuh kamu !" jelasnya kemudian.

"Siapa mas ? aku merasa tidak punya musuh !" jawabku.

"Mayang, Renata ! dia yang berada dibalik berita ini !" mas Dodi menatapku dan aku tertegun. Nama yang sudah tidak asing lagi sejak menjadi asisten mas Alex.

"Gosipnya ada seseorang pemuda yang merasa di lecehkan oleh suami kamu ! dengan memberikan bukti yang kuat !" lanjutnya.

"Lalu apa hubungannya dengan Mayang ?" tanyaku penasaran.

"Ada dong say, ternyata si Mayang punya agensi model ! dan tahulah dia selalu memanfaatkan modelnya baik itu cewek atau cowok untuk hal lain di luar model ! dan kebetulan cowok ini pendatang baru dan main film yang diproduksi dari perusahaan suami kamu !" jawabnya dan aku tertegun.

"Oh, begitu !" aku belum tahu kalau Alex terlibat sejauh itu.

"Aku tahu siapa cowok itu, aslinya memang gigolo sayang !" Dodi tersenyum. Aku tertegun dan mengangguk.

"Jadi lo tahu sendiri kan ? tak ada pelecehan disitu ! walau si cowok lebih suka ke tante kesepian ! siapa sih engga tergiur sama om-om tajir apalagi yang sudah tua ! yang pada akhirnya dapet yang muda justru di korbankan untuk kepentingan lain !" lanjut mas Dodi.

"Menurut mas, apa yang harus aku lakukan ?" tanyaku kepada mas Dodi.

"Hmmm ... sebaiknya jangan turun tangan dulu deh sekarang ! percayakan semuanya kepada suami kamu ! dia kan sudah teruji ! mungkin ini pelajaran terbaik buatnya sendiri agar lebih berhati-hati lagi ! maksud gue, kalau udah punya istri secantik kamu buat apa pula melirik masa lalu lagi ! apa lagi dia sudah punya anak, ya kan ? dia pasti tidak mau dong, mereka tahu ayahnya seperti apa ?" nasehat mas Dodi benar adanya.

"Terima kasih mas dengan saran dan nasehatnya !" jawabku sambil memeluknya, aku tahu dia sangat baik.

"Udah yuk gue laper, kita pergi ! sekalian sapa-sapa dikit para pelanggan kita !" ajaknya dan aku mengangguk. Aku tak lagi gelisah tentang hal ini.

-----------------

Beberapa hari kemudian, malamnya aku keluar dari kamar mandi selesai cuci muka dan gosok gigi, aku melihat mas Alex duduk di tempat tidur dengan wajah agak melamun.

"Belum tidur mas ?" tanyaku dia terkejut. aku mematikan beberapa lampu hanya lampu disisi kanan kiri tempat tidur saja. Tempat tidur yang kami pakai termasuk besar bisa menampung 4 orang dan itu biasanya di pakai anak-anak untuk tidur bersama. Putra sudah berumur 3 tahun sekarang, Adelia sudah masuk sekolah. Mereka memang dibiasakan tidur dikamarnya sendiri, tapi sesekali berkumpul bersama di satu tempat tidur tidak apa-apa kok.

"Belum sayang !" jawabnya ketika aku duduk di sebelahnya.

"Kenapa ? ada masalah di tempat pekerjaan ?" tanyaku mungkin ini saatnya untuk mengobrol, dia diam saja.

"katakan saja mas ! tidak apa-apa, aku ini kan mantan asisten pribadi mas ! anggap saja seperti itu, kalau mas sungkan berbicara sebagai suami istri !" ujarku sambil tersenyum, dia menatapku dan kemudian memelukku erat.

"Maafkan aku !" bisiknya, aku membalasnya.

"Aku tahu ! tapi mas tidak jujur sehingga aku tahunya dari orang lain !" jawabku sambil mengusap punggungnya. Dia merenggangkan pelukannya dan menatapku, aku begitu mencintainya ! dia suami yang baik untuk anak-anak, lelaki pertama yang aku cintai. Aku menciumnya.

"Jadi kamu sudah tahu semuanya ? aku memang salah tidak jujur padamu !" katanya sambil menunduk tanda menyesal, aku mengangkat wajahnya.

"Wajar, suami istri kadang punya khilaf dan lupanya sayang !" aku menatapnya.

"Dan sekarang katakan ada masalah apa lagi ? foto itu ?" tanya ku. Ia hanya mengangguk pelan.

"Begitu, tunggu sebentar !" ujarku dan turun dari tempat tidur untuk mengambil ponselku dan kembali ke tempat tidur. Sementara mas Alex hanya melihat dan memperhatikan aku saja.

"Sekarang coba mas lihat siapa dia ?" aku memperlihatkan sebuah foto dari ponselku kepadanya dan dia terkejut.

"Mayang ?" tanyanya sambil terkejut.

"Dan mas lihat pemuda itu ada disana !" sambil menunjuk ke foto.

"Dia seorang gigolo mas !" aku menatapnya.

"Kurang ajar, sialan ! ternyata Mayang dibalik semua itu !" jawabnya marah. Aku terdiam dan mengerti, mas Alex tidak bisa menyelesaikan masalah ini karena banyak pekerjaan lain yang harus di kerjakannya. Walau itu sangat membuatnya terganggu.

"Benarkah mas menjalin hubungan dengannya ?" aku bertanya, dia menggeleng kepalanya.

"Aku di jebak sayang !" jawabnya, " Waktu itu aku menghadiri sebuah pesta setelah sukses film kita yang sudah diproduksi ! mungkin terlalu terlena karena minum banyak, aku tak ingat mungkin kita mengobrol setelah itu aku tak tahu apapun yang jelas kita sudah di hotel ! dan beberapa hari kemudian ada acaman seperti itu disertai foto dari seseorang !" jelasnya, aku mengangguk mengerti.

"Aku menyesal Renata ! kenapa aku harus kalah hanya karena nafsu semata ! sepertinya aku tidak pernah belajar dari masa lalu yang kembali menimpaku !" dia menunduk kembali tanda penyesalan yang dalam, ku peluk dia.

"Aku mengerti dan tidak menyalahkan mas !" dia memelukku.

"Harusnya tidak kulakukan hal itu lagi ! padahal sudah ada kamu yang begitu mencintaiku secara tulus !" Dia mulai menangis, aku terharu dan memeluknya erat.

"Sudahlah mas, tidak usah dipikirkan lagi !" dia menatapku, aku mengusap air matanya dan dia menciumku lembut, aku membalasnya, untuk sesaat kami berciuman.

"Sudah, sebaiknya kita tidur saja ya ?" dia mengangguk, kini dia tertidur dalam posisi memelukku, aku seperti seorang istri sekaligus seorang ibu untuk anakku yang paling besar yaitu suamiku sendiri.

---------------

Beberapa waktu kemudian mas Alex cerita bahwa masalahnya sudah selesai, dan akan membuat perhitungan dengan Mayang tapi ku cegah, dengan melihat pertemanan antara mas Alex dengan suaminya Mayang. Akhirnya mas Alex untuk kali ini dia menurutiku. Dan sejak itu pula mas Alex selalu memberitahuku tentang apapun itu, baik pekerjaan atau yang lainnya. Aku mendengarkannya seperti ketika aku menjadi asistennya dulu.

Aku tidak keberatan dengan itu, justru malah senang. Entahlah, aku merindukan pekerjaanku yang dulu itu. Tapi kini aku sudah mempunyai perusahaan sendiri tanpa diduga mas Alex memintaku untuk menggantikannya menjadi pimpinan perusahaan entertaiment tersebut. Aku sempat menolaknya karena aku tidak tahu apapun tentang hal ini, tapi mas Alex percaya sepenuhnya bahwa aku bisa !

Ini pengalamanku yang pertama masuk ke dunia hiburan, televisi dan film sekaigus. Ternyata sangat menarik dan berbeda sama sekali, sementara usaha ku yang bekerja sama dengan mas Dodi kuserahkan semua kepadanya.

"Selamat ya sayang ! selamat datang di dunia hiburan, elo harus hati-hati akan banyak skandal, gosip dan lain sebagainya yang harus lo hadapi !" ucapnya kepadaku.

"Terima kasih mas ! tapi aku membutuhkanmu mas Dodi sebagai penasehatku, yang masih hijau di dunia hiburan ini, mas mau kan ?" tawarku kepadanya.

"Aduh, tentu saja ! aku terima dong !" mas Dodi tersenyum dan aku sangat senang sekali. Akan ada banyak pengalaman baru mulai saat ini ...

Bersambung ....