HAPPY READING…
Flora tersadar dari lamunannya, ia pun memegangi sapu tangan yang Janu berikan itu padanya. Ia benar-benar tidak habis pikir dengan segala hal di dalam otaknya. Melihat tingkah Janu entah mengapa dirinya merasa bahwah Janu menyukainya. Perasan suka antara lelaki dewasa denga wanita dewasa.
Flora menggenggam sapu tangan itu erat, ia beraharap itu hanya firasatnya saja tentang Janu. Jika sampai firasatnya benar, ia tidak tahu apa yang terjadi. Waktu di jam dindingnya sudah menunjukkan pukul lima kurang. Flora pun membereskan barang-barangnya kemudian mematikan komputernya. Ia segera bergegas ke luar dari ruangannya.