Bab 225 "TEMAN PALING UTAMA"

HAI SEMUANYA... UNTUK SEMENTARA JANGAN BACA CERITA INI DULU YA..

BACANYA NUNGGU SEMINGGU AJA, BARU KALIAN BACA. KARENA KALIAM AKAN SERING BACA JUDUL JANGAN BUKA SEBELUM GANTI JUDUL.

AKU CUMA BISA MINGA MAAF SAMA KALIAN.

HAPPY READING GUYS...

Janu, Flora dan Sabana berpamitan pulang. Kini mereka berjalan bersama menuju lift. Sabana dan Flora jalan berdampingan sedangkan Janu ada di belakang mereka berdua. Mereka masuk ke dalam lift, Sabana dan Flora masih asik bercerita hingga lift berhenti di lantai berikutnya.

"Siang pak," sapa Flora pada pria yang masuk ke dalam. Kenan masuk ke dalam dengan raut wajah seperti biasanya.

"Hum," jawabnya singkat.

Sabana tanpa sadar mengusap perutnya sambil merapalkan kata supaya anaknta tidak seperti pria yang di sapa Flora. Flora menatap sinis pria yang juga masuk ke lift. Siapa lagi kalau bukan Lintang, si musuh bebuyutannya.

"Siapa yang sakit pak?" tanya Flora menatap Kenan.

"Qia," jawab Kenan singkat .