"Kejar!!!" teriak gerombolan tukang becak yang mendatangi tempat kecelakaan terjadi, sewaktu penabrak mau melarikan diri dengan motornya.
"Kamu goblok, ya!!! Udah nabrak yang naik sepeda sampai pingsan gitu, malah mau kabur!!!
Kamu mahasiswa atau apaan sih???
Sekarang aja ga tanggung jawab, gimana nanti kalau udah kerja?! Goblok!!!" seorang tukang becak yang berhasil menahan si Budi marah sekali melihat kondisi ini.
Budi akhirnya terdiam di atas motor, dan ... panik!!!
Tangannya dipegang erat oleh 2 orang tukang becak.
Salah seorang tukang becak menyiapkan becaknya untuk mengangkut Ima ke rumah sakit terdekat.
Kebetulan, tempat kejadian kecelakaan dekat dengan rumah sakit yang dikelola oleh salah satu ordo biarawati.
Ima yang pingsan, diangkat oleh beberapa tukang becak.
Kebetulan ... Ima badannya tambun.
Beratnya sekitar 90Kg kayaknya.
Salah satu tukang becak menurunkan pintu becak agar Ima mudah dimasukkan ke dalamnya oleh teman-temannya.
"Aboootteee ...,"desah salah seorang tukang becak yang mengangkat Ima.
Akhirnya becak yang membawa Ima dikayuh ke UGD rumah sakit.
...
Ada 2 orang mahasiswa laki-laki ngobrol di dalam bis Kopaja.
"Tugasmu udah diselesaikan belum, Ndro?" tanya Mamat.
"Udahlah ... Indro, gitu loh!"sambil memamerkan buku tulis tempat PRnya dibuat.
Mamat tiba-tiba teriak,"Wah! Lihat!!! Ada yang baru kecelakaan di dalam becak!
Gila ... Matanya sampai hitam kayak gitu! Pasti parah! Sampai pingsan kayak gitu!!!"
"Mana?"tanya Indro.
"Tuh ... di sudut perempatan itu.
Bentar lagi dia belok ke gerbang rumah sakit ... Eh!!! Siapa itu?!"
Mamat langsung turun dari bis yang dari tadi mangkal di seberang rumah sakit.
Dia langsung berlari menyeberang jalan, dan mendekati becak itu.
Ima sudah sampai di pintu UGD.
Mamat langsung memanggil perawat setelah memberi kode ke tukang becak.
2 orang perawat langsung membawa tempat. tidur dorong untuk segera membawa masuk Ima.
"Pak ... Terima kasih sudah membawa saudaraku ke sini. Kejadiannya di mana?"
"Oh ...tenang aja Dik. Sudah menjadi tanggung jawab kita semua untuk saling tolong menolong."
"Emang kecelakaan di mana, Pak?"
"Itu ...di perempatan Sagan.
Lampu bangjo emang lagi mati.
Bukannya jalan pelan - pelan, yang bawa motor malah ngebut waktu anak ini sedang mengayuh sepeda dari arah kirinya.
Membentur aspal kepalanya.
Semoga masih bisa diselamatkan."
"Iya Pak ... Mohon doanya ..."
"Injih ...
Nuwun sewu, kula bade wangsul mawon."
"Nggih Pak ... Matur nuwun ..."