Tuhan!
Sejak kecil hanya kepadaMu lah saya bisa bicara selugas - lugasnya!
Sejujur - jujurnya!
Tidak ada yang ditutupi!
Dalam novel ini pernah saya ulangi ...
Bahwa saya menyatakan tidak akan berontak lagi, tidak akan membantah diriMu lagi!
Tapi ...
Kadang - kadang saya merasa ...
DiriMu keterlaluan!
DiriMu mudah sekali mengabaikan PERASAANKU.
Seolah ... perasaanku itu SALAH!
Lalu siapa juga yang mau punya perasaan seperti itu???
Perasaan itu tiba - tiba ada di hati, di jiwa, di pikiran saya ...
Begitu saja.
Dan perasaan itu dibuat percuma?
Sangat MENGHERMANKAN!
Saya benar - benar terus merenunginya.