Setelah makan Kesya dan Abbey berbicara berdua dan mengingat masa kecil mereka sementara Aldi ada Tahlilan Di masjid dekat Rumah mereka. Keyrel sedang membuat proyek di rumah Mila, Kesya dan Abbey terus tertawa mengingat Masa kecil mereka yang mengasyikkan. Tiba tiba ada seorang wanita tua pengemis meminta uang.Kesya Ke dalam dan mengambil Uang satu juta dan membungkus nasi,lauk pauk, sayur untuk wanita pengemis itu.
"Iki Mbah gawe dhahar lan Iki dhuwit gawe dhahare Mbah"(ini Mbah buat makan dan ini uang untuk makanannya Mbah)ucap Kesya.
"Maturnuwun Cah"ucap Nenek itu dan langsung pergi dengan hati yang gembira karena masih ada yang memedulikannnya. Kesya membalasnya dengan senyuman. Setelah itu Abbey bertanya.
"Kenapa kamu kasih uang banyak sekali kes dan sisa makanan kita? kan bisa untuk sarapan besok?"tanya Abbey tak percaya Kesya memberi nenek itu uang sebesar satu juta.kesya tersenyum
"Bey kita harus sedekahkan sebagian harta kita untuk orang lain. Contohnya Bulan lalu aku dan Mas Aldi menyumbangkan Uang sebesar lima puluh juta dan memberi hadiah untuk anak yatim piatu. itu adalah contoh yang sederhana untuk sedekah. kalau kita tak mampu memberi uang karena miskin atau apapun. Kita shadaqah kan senyum atau tenaga kita seperti kita membantu acara pernikahan Gibran dan Wawa itu salah satu contoh shadaqah"ucap Kesya dengan bijaksana.
"Ya ampun Sepupuku udah kayak ustadz aja"Kata Abbey.
"hahahaha"mereka tertawa bersama.Tiba tiba Aldi datang dan mengucapkan salam.
"Assalamualaikum..."
"Waalaikumsalam...."Ucap Abbey dan Kesya menjawab bersama.
"Ada arisan nih?"canda Aldi.
"Haha bisa aja mas cuma ngomong masa kecil aku sama Abbey iya kan Bey?"
"hihi iya"Kata Abbey. sudah hampir satu jam mereka bergurau dan saling berbagi cerita tetapi Tidak ada tanda tanda Keyrel.
"Kes apa perasaan Keyrel udah lama ya di rumah temennya?"tanya Abbey.
"Enggak kok biarin aja"kata Kesya dengan acuh. Aldi dan Abbey menggeleng dengan kelakuan Kesya.
"Kes tidak kah kamu peduli lah sedikit dengan Keyrel?"tanya Abbey.
"Apa kamu lupa perlakuan keyrel padaku?"
"aku tau tapi kau juga harus hapus Sikap dinginmu padanya kau seperti Di halangi jendela di antara kamu dan Keyrel hanya tegur sapa tetapi hatimu belum cair"ucap Abbey, Aldi mengangguk setuju dengan pendapat Abbey. Tidak dengan Kesya yang begitu keras kepala.
"Sorry but not now"hanya kata itu saja yang Kesya lontarkan kemudian dia kembali ke kamar. Abbey hanya diam mendengar ucapan terakhir Kesya. Abbey melamun dan memikirkan Bagaimana caranya Agar Kesya bisa membuka hatinya untuk Keyrel.
"Assalamualaikum"Suara keras membuyarkan lamunan Abbey.
"Waalaikumsalam....Key hati hati dong kalo Ngomong"ucap Abbey.
"Hehe maaf kak Abbey"
"udah udah ayo tidur"ucap Aldi dan menyusul Kesya dalam mimpi.
**********
BERSAMBUNG.....