"Ya ampun maaf di"ucap Mira tak sengaja Menjatuhkan semua peralatan Dokter milik Aldi.
"Gakpapa Mir Tolong bereskan saja. Aku mau ke lantai atas mengantar Karina jika butuh bantuan tinggal naik ke lantai empat oke?"ucap Aldi.Mira mengangguk yang berarti tanda setuju. Aldi membawa Karina Ke tempat Istirahatnya. Karina sudah lebih baik dan Ceria seperti dulu meski terkadang dia marah marah tak jelas tetapi Aldi membantunya. Karina sudah menganggap anaknya sendiri.
"Rin kamu Mau beli Roti?"tanya Aldi. Karina mengangguk. Aldi membeli roti untuk Karina dan Melanjutkan Pergi ke Ruangan Karina.Aldi ingin sekali membawa Karina ke rumah Menemui Kesya agar Karina bahagia. Aldi yakin Kesya mampu membuat pasiennya gembira seperti dulu kala.
"Papa Aldi kita mau kemana?"tanya Karina. Karina memanggil Aldi papa karena Karina anak yatim piatu dan di bawa ke panti asuhan. tetapi Karina sakit parah dan membutuhkan Dokter spikolog.Karena biaya pengobatan Mahal Pemilik panti membujuk Ke beberapa Dokter untuk melayaninya dengan Gratis. telah sekian dokter hanya Aldi yang mau menerima Karina.Karina berumur 5 tahun dan membutuhkan kasih sayang dan Perhatian.sesampainya di ruangan Karina langsung merebahkan Tubuhnya di tempat tidur.
"Karin hari ini ada pengobatan Jam 3 jadi kamu istirahat dulu nanti Tante Mira kesini jemput Karin oke?"Ucap Aldi.
"Iya Pa"ucap Karina dan langsung tertidur.Aldi langsung ke bawah dan melihat Mira sedang membeli Es krim di Kantin. Aldi menghampiri Mira.
"Mir nanti jemput Karina di ruangan anak nomer 156 dan pindahkan ke ruangan Anggrek oke?" Mira mengangguk. Hati Mira merasa senang karena sebentar lagi rencana Ketiganya berlangsung. Tepat pukul jam setengah tiga Mira datang terlebih dulu untuk menjalankan Rencananya.Mira menjatuhkan Karina dari Tempat tidur yang agak tinggi dan akhirnya Karina menangis.Mira berlari kecil ke luar dan kembali kedalam melihat Karina yang teriak minta tolong. Mira langsung pura pura panik dan memanggil Aldi.
"Aldi cepat keruangan Karina....dia jatuh dari tempat tidur"ucap Mira. Aldi setengah lari ke ruangan Karina dan membantu menggendong Karina ke ruangan Pengobatan.setelah di periksa Kaki Karina tidak bisa jalan selama beberapa hari. Mira menjelaskan semua yang terjadi padahal itu hanya kepalsuan yang di buat Mira. Aldi hanya menghela nafas dan membantu Karina naik ke kursi roda dan pergi ke ruangan Anggrek menjalankan pemeriksaan. Semua kejadian itu di vidiokan Aryan dari tempatnya.Mira melihat lihat tanaman dan mendengar suara Pria di balik tanaman dan Mira langsung menggeser tanaman itu. Aryan panik dan langsung lari secepatnya Dari belakang. Mira hanya menggeleng yang dia kira hanya ilusinya.Aryan Kembali tenang dan berjalan perlahan mengikuti Mira.
"Papa, Karin takut kalo kaki Karin patah"ucap Karina sedikit khawatir.
"tenang aja Karin kamu hanya tidak bisa jalan untuk beberapa hari itu saja....papa yakin kamu sehat setelah ini"ucap Aldi mengelus Rambut Karin. Aldi menatap Wajah Karin yang hampir mirip dengan wajah Kesya.
"Pa....menurut papa Apa Karin berbuat salah kepada Ibu dan Ayah?jadi Mereka meninggalkan Karin disini sendiri tanpa Mereka?dan Karin Ingin punya orang tuaaa.....huaaaaaa"Karin menangis dengan kencang hingga Gendang telinga Aldi hampir saja terbuka.
"tenang Karin kan ada papa"ucap Aldi.Karin menggeleng.
"Papa bukan orang tua Karin....hiks"ucap Karin. Hati Aldi merasa pecah mendengar perkataan Karin tapi apa guna dia juga tidak bisa apa apa.
"Karin hidupmu akan lebih baik jika kau bahagia oke?"Karin mengangguk pelan dan mengusap air matanya. Aldi teringat saat dia menenangkan Kesya saat menangis.
"Karin jangan nangis Lagi ya besok Papa bawa hadiah istimewa gimana?"Karin kembali tersenyum tetapi hatinya masih sakit dan sedih.
"iya pa"Karin dan Aldi saling berpelukan.
********
BERSAMBUNG...