Apa kamu mau jadi istriku?

"Thomas Di rumah sakit Melati den! " ucap Abbey dengan keadaan panik. Deni segera melajukan mobilnya dengan kecepatan rata rata. Saking paniknya Abbey sampai lupa kalau dia harus belajar untuk ujian semester. Sesampainya di rumah sakit, Abbey melihat Caca yang mondar mandir di loby rumah sakit.

Abbey POV

Saat itu aku keluar mobil dan melihat Caca di Loby, Kemudian aku segera menghampirinya.Aku melihat wajah yang Caca yang cemas.

"Ca, Dimana Thomas? " tanyaku.

"Akhirnya gw itu nungguin lo"

"Cepet! gimana keadaan Thomas? "

"ikut gw" kata Caca dan mengajakku ke ruangan yang di penuhi alat alat Dokter. Aku sempat bingung tapi sekarang aku sadar ini ruangan dimana Thomas di rawat. Aku dan Caca masuk, aku terkejut melihat Keluarga Thomas disana, dan juga aku melihat Thomas secara dekat. Entah hatiku ini yang tadinya seperti es balok kini mencair seperti coklat di cairkan. Thomas tergeletak tak berdaya di tempat tidurnya. Tiba tiba saja Ibu Thomas Mencengkram lenganku.

"Kamu anak kurang ajar!!berani beraninya kamu membuat anakku kecelakaan..!!! " ucap Ibu Thomas padaku, Aku tak tau apa apa dan kenapa aku di marahi padahal aku tidak Tau apa apa? dan apa hubungannya denganku?.

"Sudah Sudah jangan kamu marahi lagi" ucap Papa Thomas pada istrinya. Aku hanya diam tak bisa berkata kata. Tadinya Thomas yang Pingsan, kini terbangun dari pingsannya.

"A.. abbey" ucap Thomas dengan lirih. Aku langsung menuju tempat tidur Thomas.

"Thomas... Maafin aku... aku gak tau apa apa.... maafin aku udah buat kamu kayak gini" ucapku dengan menangis. Thomas hanya tersenyum padaku.

"Tidak apa apa Bey... salahku juga karena aku marah marah di jalan karena aku pikir aku gagal membujukmu"ucap Thomas terbata bata padaku. Tak terasa air mataku mengalir membasahi Lengan Thomas. Thomas menyadari hal itu.

" Thomas, Kamu sangat berarti bagiku walaupun kamu sudah nyakitin aku dulu"ucapku pada Thomas. Orang tua Thomas tidak mengerti apa yang aku katakan.

"Apa maksud Kalian berdua? " ucap Ibu Thomas dengan nada yang sedikit meninggi.

"Begini bu, Dulu aku dan Thomas pacaran, tapi beberapa bulan kemudian Thomas selingkuh.... "Aku berhenti bicara dan memandangi Thomas yang menunduk, ada rasa penyesalan dalam raut wajahnya. Lalu aku melanjutkannya.

" Kemudian aku marah pada Thomas, Thomas memarahiku dan.... Memukul ku, sampai betis ku sobek dan aku putus dengan Thomas sampai hari ini, aku yang masih berhati beku, kini luluh dengan perjuanganmu Thomas, Aku Cinta kamu"ucapan terakhirku pada Thomas. mata Thomas berkaca kaca ketika cintanya di Terima Abbey.

"Kamu sungguh sungguh bey? " tanya Thomas padaku. Aku pun mengangguk.

"Abbey,Apa kamu mau jadi istriku? " tanya Thomas padaku dengan tersenyum. aku pun mengangguk dengan semangat. aku langsung memeluk Thomas.aku melihat Orang tua Thomas terharu dengan cinta ku dan Thomas. aku melihat raut wajah Ibu Thomas, Ibu Thomas langsung menyesal setelah memarahi ku.

"Maafkan aku Ya Abbey, Saya tidak tau cerita kalian dari awal, Memang dulu Thomas sangat nakal, untung dia sakit kalau tidak ibu sudah menghukumnya." ucap Ibu Thomas padaku. Sebenarnya dalam benakku, Aku ingin tertawa dengan kata kata ibu Thomas.Aku hanya tersenyum dan memaafkan Ibu Thomas.

"tidak apa apa bu" ucapku dan tersenyum. Tiba tiba Tanganku di angkat oleh Ibu Thomas.

"Nak... Jangan panggil ibu... tapi panggil Mama Vita, sekarang mama adalah mama mertua kamu.... kami berdua merestui kalian" Aku dan Thomas terkejut dengan pengakuan Mama Vita. Aku bahagia ketika Orang tua Thomas merestui kami berdua. Tapi ada satu hal yang mengganjal Di hatiku. Apakah ayahku setuju? setelah Ayahku cerai dengan ibuku. Aku bingung mau bagaimana. apa mungkin besok Aku mengajak Ayahku kerumah sakit menjenguk Thomas sekalian meminta pada ayah ya?Hmm mungkin itu lebih baik. Aku menatap Thomas yang tertidur setelah kami berbicara.

"Bey"

Tiba tiba ada yang memegang pundakku dari belakang. Suaranya seperti orang yang aku tidak suka, terlebih lagi Suara itu adalah orang yang menyebalkan dari pada Thomas.

POV END

🌹🌹🌹🌹🌹🌹

BERSAMBUNG...