Kamu?!

"Mas Al! "

Mama Rara dan Kesya terkejut Melihat Aldi yang tiba tiba pingsan. Mama Rara langsung memanggil Beberapa perawat untuk merawat Aldi. Kesya langsung lemas ketika melihat Aldi yang terjatuh dengan wajah yang pucat.

"Ma, Gimana Keadaan Mas Al? " tanya Kesya dengan cemas, Dirinya tidak bisa berbuat apa apa karena tidak bisa berdiri.

"Aldi demam tinggi, seperti nya Aldi tertekan. Dokter bilang kalo Mas Al butuh istirahat" ucap Mama Rara. Kesya masih diam mendengar ucapan Mama Rara.

"Maafin Kesya ya Ma.... Udah bikin Mas Al tertekan apa lagi sekarang Mas Al Sakit" ucap Kesya.

"Gakpapa Nak, Aldi itu memang sering seperti ini saat dirinya stress"

"Gak Ma, Semua ini salah Kesya, Kalo aja Kesya tidak minta cerai dengan Mas Al. Ini semua gak akan terjadi" lirih Kesya menatap kedua anaknya.

3 Bulan Kemudian...

Aldi dan Kesya selalu diam tak seperti dulu, Mereka hanya terlihat akrab di depan Mama Rara dan Papa Andra. Karina ingin sekali Mama dan Papanya seperti dulu, Karina sedih melihat pertengkaran Kesya dan Aldi.

PRANG!!

Karina tersadar dari lamunannya dan kaget mendengar suara piring pecah, Ternyata Kesya tidak sengaja memecahkan piring untuk membuat Sarapan.

"Kesya, Kamu kenapa! " Teriak Aldi dari kamar. Kesya hanya diam tak menanggapi ucapan Aldi.

"Mas, Kita cerai aja ya" ucap Kesya. Aldi hanya diam menatap Mata Kesya.

"Gak boleh Kes.... masa hanya karna hal sepele kamu bisa kayak gini. Rumah tangga kita ini kayak ombak kes, Sebenernya Mas Al udah Lelah tap--"

"Kalo Gitu cerai aja Mas" Bentak Kesya yang sudah menangis.Aldi langsung memeluk Kesya.

"Tapi Mas Gak mau Karina dan Nara sedih hanya karena pertengkaran kita" ucap Aldi mencium bibir Kesya. Aldi sangat rindu dengan sentuhan Kesya.

"Jangan pergi" bisik Aldi. Kesya tersenyum bahagia mendengar ucapan Aldi.

"Mas Al berangkat dulu yah"

"Iya Mas... "

Kemudian Aldi pergi ke rumah sakit, Sementara Kesya menyiapkan bekal untuk Karina.

"Karina, Belajar sungguh sungguh ya"

"Iya Mom"

"Mom??? "

"Hehe boleh kan?"

"Boleh"

Kesya bahagia mendengar ucapan Karina.

"Assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam, Key? "

"Ayo sekolah"ajak Keyrel.

" lho Key--"

"Biar aku aja yang anter kak"

"Ya sudah hati hati, Jaga keponakan kamu" ucap Kesya.

"Yoi kak" balas Keyrel menggandeng Tangan Karina masuk mobil. Kesya beruntung masih ada yang menemani Karina. Tiba tiba Kesya kaget dengan suara tangisan.

"Nara...! "

Kesya kaget melihat Nara yang hampir jatuh.

"Jangan ngagetin orang aja nak" ujar Kesya. Kesya senang mengetahui sekarang Nara sudah bisa mencari perhatian dan juga tengkurap, Nara juga bisa mengangkat kepalanya walau masih latihan.

"Anak mommy, ayo minum dulu" kata Kesya ada Nara yang menatap Kesya dengan bingung. Kesya semakin gemas melihat wajah Nara.

TOK.... TOK..... TOK

"Sebentar! " teriak Kesya sambil menggendong Nara. Kesya tak ingin Nara Jatuh atau apapun.

"Nasywa? "

"Assalamu'alaikum, Hai Kesya"

"Waalaikumsalam tumben ke sini? " tanya Kesya membuka pintu untuk Wawa. Wawa dan Kesya pun duduk di sofa ruang tamu.

"Ada apa kesini? gimana Carlos? " tanya Kesya.

"Tanya satu satu dong"

"Hehe penasaran" Jawab Kesya terkekeh.

"Aku kesini ngunjungin aja, Dari Australia kesel banget nih"

"Ooo"

"Carlos di tahan, Dan di hukum penjara seumur hidup" Ucap Wawa.Kesya hanya mengangguk serius.

"Gimana keadaan Karina dan Nara? " tanya Wawa gemas melihat pipi Nara.

"Baik kok"ujar Kesya.

"Oh, Aku ini bingung Kes. Kok aku gak hamil hamil sih" ucap Wawa merasa kesal sendiri.

"Sabar"

"Aku itu mau membahagiakan Mas Gibran, impiannya Mas Gibran itu punya keturunan, Tapi... "

"Sabar Wa, Aku yakin Tuhan memberikan yang terbaik buat kamu"

"Apa coba bayi tabung aja ya, usiaku ini udah semakin tua" ucap Wawa lalu menunduk. Kesya pun mendekati Wawa dan memeluknya.

"Tuhan akan memberikan kamu dan Mas Gibran yang terbaik" ucap Kesya.

TOK.... TOK.... TOK

Kesya langsung berdiri lalu membuka pintu. Kesya pun terkejut melihat seseorang yang ada di depannya.

"Kamu?! "

##############

Berjanjilah

untuk terus bersamaku

sekarang,

esok,

dan selamanya.

##############