•••
Alice membuka kedua matanya yang terasa berat, ia mendongkak ketika mendengar suara bazz dan suara wanita yang begitu familiar di telingannya. “oh kau sudah bangun? Baguslah dengan begini waktu yang kita butuhkan tidak terlalu lama..” ucap seorang wanita yang menjambak rambut alice kuat
“sudahlah hentikan niki, kita lanjutkan saja ke rencana selanjutnya, aku tak tahan melihat dia tersiksa” tegur suara bazz itu yang tak lain adalah james
“shit! Sejak kapan kau perhatian terhadap gadis ini?” niki sedikit menaikan nada suaranya
“mana berikan teleponmu” james mengalihkan pembicaraan dan itu membuat niki memanyunkan bibirnya dan berjalan sambil menghentakan kaki kesal