Saat ini mereka sedang duduk berkumpul dimeja makan, dan menyantap makanan dengan kitmat.
Setelah semua orang selesai makan, para pelayan membersihkan meja makan dan menghidangkan makanan penutup.
"Jadi bagaimana dengan ujian kalian.." Tanya Xinchen pada keempat cucu perempuan nya.
"Hanya Gao Yue dan Yunxi yang masuk ke perguruan wajib militer. sedangkan aku dan Sun Yizho tidak.." jawab Lu Yi.
"Tidak masalah kalian bisa mencobanya tiga tahun lagi.." jawab mubo.
Perguruan lembah kura-kura hanya menyelenggarakan ujian tiga tahun sekali saja.
Gao Yue adalah bela diri 19. sedangkan Yunxi ahli bela diri 18 sedangkan Lu Yi dan Sun Yizho ahli bela diri tingkat 15.
Keempat kakak perempuan Tang tang mencerita semua kejidian yang mereka alami saat mengikuti ujian wajib militer Gusu. kebahagiaan dan kehangatan jelas terlihat diwajah mereka semua tidak terkecuali, Tang tang ia hanya menanggapi sesekali dengan senyumannya yang tipis.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Seminggu telah berlalu kini Tang tang sudah berada dikediaman. Perda Mentri ia duduk di gazebo yang telah menjadi favoritnya saat ini. Sambil menikmati buah persik nya.
Sambil mengingat kejadian pada saat ia masih berada di kediaman Mentri Kehakiman.
Flash back off
Tang tang menjelajahi kediaman Mentri kehakiman, ada satu ruangan yang menarik perhatian dirinya untuk masuk kedalam. Ketika Tang tang berada didalam ruangan itu tidak banyak barang yang ada didalamnya. Hanya ada meja kecil disana dan sebuah kursih kecil namun terlihat sangat mewah dan kuno, pemandangan didalam ruangan itu terlihat sangatlah kuno. Tang tang bisa melihat kertas mantra dimana-mana, dan beberapa lukisan jaman dulu terpajang rapi.
Tang tang seperti tersihir ia berjalan makin dalam ke ruangan itu dan diam beberapa saat, ia tertarik mencium bau wewangian bunga bercampur wangi buah persik dari arah dalam. Dan terus menjelajahi ruangan yang memiliki aura yang kuat untuknya. Tang tang terus berkeliling sampai kedua matanya menemukan satu lukisan, seorang pria yang rambutnya dikuncir sebagian dan sebagiannya di geraikan sangat mewan. Pria itu mengenakan ikat kepala berwarna putih di dahinya, serta jubah hitamnya menjuntai sangat indah membalut tubuh gagah itu. Tanpa sadar Tang tang menatap lekat lukisan itu.
Tang tang sungguh terkejut mendengar perkataan Sun Yizho, apa?menangis? Tang tang baru menyadarinya, dan merasakan jika ada buliran air mata yang turun dipipinya. Tang tang langsung mengusap air mata itu, ia sendiri sangat terkejut mengapa ia bisa mengeluarkan air mata padahal ia sedang tidak bersedih atau menangis.
"Ahh mungkin aku kelilipan..," jawab Tang tang asal, karena ia juga tidak tahu kenapa juga dadanya sekarang tiba-tiba terasa sesak.
"Kukira kau menangis.., karena melihat kegagahannya.." goda Sun Yizho.
"Ha..." Tanya Tang tang bingung, ia sendiri masih belum bisa memproses apa yang terjadi pada diri nya.
"Aakhh sudahlah lupakan..." Jawab Sun Yizho acuh kemudian ia melenggang pergi ninggalkan Tang tang yang masih menatap lukisan didepannya.
"Siapa kau sebenarnya... dan apa hubunganmu dengan perasaanku yang suka berubah-ubah ini.." Gumamnya lirih
flashback on
"Maksud anda apa pangeran..., saya adalah Cucu pelayan anda..." jawab Cucu merasa aneh melihat tuan muda nya bicara seperti itu.
"Aakhhh hahaha tidak tidak, kau mengagetkanku saja bibi.." jawab Tang tang.
"Owh... ternyata pangeran sedang melamun maafkan bibi karena mengganggu waktu anda pangeran. Bibi kesini mau menunjukan ini pada pangeran .." Jawab Cucu sambil menunjukan beberapa pakaian yang ia bawa dari Nyonya Yu.
Tang tang hanya diam sambil menatap pelayan nya itu karena ia tadi tidak mendengar, kapan Cucu datang padanya dan kenapa Cucu memberikannya pakaian seperti ini.
Seolah mengerti apa arti tatapan tuan muda nya, Cucu menjelaskan kembali maksud kedatangan nya membawa pakaian dari selir Lee Ming Yu.
"Pangeran coba lihat pakian yang dikirimkan oleh Nyonya Yu. Dan pililah salah satu dari pakian itu untuk menghadiri pesta kerajaan besok.." Sahut Cucu lalu menunjukan pakian itu satu persatu pada Tang tang.
besok adalah ulang tahun raja Jiang Fu. Semua keluarga bangsawan diundang untuk menghadirinya.
Tang tang menatap pakaian yang ditunjukan Cucu padanya.
Itu ada lima pasang pakaian yang bagus untuk nya dengan warna yang berbeda mulai dari putih, biru merah, hijau dan hitam.
Kelima pakaian itu memang terlihat sangat indah tapi itu hanya untuk rakyat biasa. Untuk para bangsawan tentu saja tidak Tangtang sangat tau itu pakaian biasa, hanya hiasan nya saja yang terlihat indah. Sedangkan untuk bahannya berasal dari kelas rendah. Bahkan hanya dengan satu lirikan saja para bangsawan akan mengetahui fakta tersebut.
Tang tang bersmirk. Sepertinya ibu tiri nya itu benar-benar bersemangat untuk mempermalukan diri nya di pesta besok.
Mungkin ia berfikir karena Tang tang selama ini tinggal dihutan. Tang tang tidak akan mengetahui jika kualitas bahan gaun itu rendahan.
Cucu menghela nafas melihat tatapan tuan mudanya.
Dia tau kalau gaun yang dikirim untuk tuan mudanya itu berkualitas rendah. Tapi mau bagaimana lagi besok pangeran nya akan menghadiri sebuah pesta kerajaan mereka tidak memiliki gaun yang bagus selama ini. Bahkan pakaian yang dikenakan tuan muda nya, selama ini sangat sederhana dan kualitas bahan nya lebih rendah dari gaun yang diberikan oleh selir Yu. Setidaknya gaun yang dipegangnya sekarang lebih baik dari gaun yang sedang dikenakan tuan mudanya sekarang. Itulah saat ini pemikiran Cucu untuk tuan mudanya.
"Hitam..." Sahut Tang tang.
"Apa?..." Tanya Cucu linglung karena ia masih dalam pemikiran nya sendiri.
"Tang tang memilih warna hitam bibi..." ulang Tang tang pada pelayan nya yang masih bingung.
"Baiklah..." Jawab Cucu tak bersemangat sambil berlalu berjalan keluar.
Awalnya Cucu mengira Tuan muda nya itu mengetahui kalau gaun yang dikirim padanya berkualitas rendahan. Tapi pemikirannya itu salah, terbukti dari Tuan muda nya memilih gaun itu tanpa protes sama sekali. Cucu merasa menyesal karena tidak dapat membantu memberikan yang terbaik untuk Tuan mudanya yang sangat disayanginya itu.
Waktu istirahat Tangtang memasuki dimensi khususnya, yaitu ruang Hua ruo.
Didalam ruangan dengan pencahayaan tamaram didominasi warna hitam gold, Tangtang sedang melakukan komunikasi telepati dengan Ye Hua.
"Pangeran..." Sambut Ye Hua dari sebrang.
"Ada apa Y..." Sahut Tangtang.
"Pangeran ada sedikit masalah disini..." Orang-orang yang membantai seluruh keluargaku adalah, orang-orang dari geng penyu,,. Jelas Y panjang.
Tangtang terdiam sejenak, orang-orang dari geng penyu sama kuatnya dengan orang-orang dari lembah kura-kura.
"Kau tunggulah disana, aku akan menyusulmu nanti. Tapi sebelum aku tiba buatlah kekacauan, jangan biarkan mereka tenang sebelum kita membantai mereka semua..." jelas Tangtang bersemangat, karena sudah lama ia menahan dirinya untuk tidak membunuh, dan sekarang hasrat membunuhnya akan terselurkan segera, sambil dirinya tersenyum licik.