Sudah 9 hari berlalu sejak hari dimana aku pergi dari rumah Dave. selama itu pula aku tidak pernah membiarkan Dave untuk menemui Alesha. Berulang kali ia mencoba untuk menemuinya tapi aku selalu menggagalkan usahanya. Aku tahu aku egois, tapi aku tidak ingin munafik bahwa aku merasa sakit hati padanya karena mengkhianati cintaku padanya.
Aku pergi ke taman bermain bersama Alesha, aku mengajaknya kesana untuk menghibur dirinya agar ia bisa melupakan papanya. Tapi aku sama sekali belum bisa melupakan papanya. Aku duduk termenung di kursi taman tersebut sambil menunggui Alesha bermain disana.
“Mama Ale mau es krim itu. Ale beli ya.” Ucap Alesha padaku lalu berlari menuju penjual es krim tersebut. Aku hanya melihatnya dan memperhatikannya.
“Mila…” Sapa seseorang dari belakangku. Saat aku menoleh melihatnya, aku menemukan sosok Deni disana.
“Deni..” Ucapku. Aku langsung meraih tasku dan hendak pergi darisana tapi ia berhasil menahanku.