Part 22 - Hurt (2)

"Saya sudah menyelidiki laki-laki yang dekat dengan Dinda setahun terakhir, Pak."

Bayu mendengarkan penjelasan anak buahnya yang bernama Dimas dengan seksama melalui sambungan telepon. Matanya tidak lepas dari layar laptop yang menampilkan beberapa file berisikan data laki-laki yang pernah dekat dengan Dinda. File yang dikirim melalui e-mail tersebut merupakan hasil kerja anak buah Dimas selama beberapa hari terakhir.

"Dia Sam Dylan, putra dari pengusaha minyak ternama di KL. Sam Dylan mempunyai sifat yang baik, tidak pernah terlibat skandal kejahatan atau apa pun. Dia dikenal publik dengan pribadi yang santun. Sam menjalin hubungan satu bulan dua minggu dengan Dinda di awal tahun ini. Menurut penyelidikan saya, gaya pacaran mereka sehat," jelas Dimas.

Bayu menganggukan kepala sambil menatap layar laptopnya yang kini menampilkan wajah seorang laki-laki tampan.

"Dan siapa David Hill?" tanya Bayu. Dia memindahkan ponsel ke telinga kanan.